Sosok Ibrahim Sjarief di Mata Quraish Shihab, Akui Menantu yang Baik 

TRIBUNNEWS.COM - Rasa duka tengah dirasakan oleh Najwa Shihab setelah sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia.

Rasa kehilangan juga dirasakan oleh ayah Najwa Shihab, Quraish Shihab atas berpulangnya sang menantu.

Quraish Shihab mengakui bahwa Ibrahim Sjarief merupakan orang yang baik.

Terbukti banyak orang yang ikut mengantarkan Ibrahim Sjarief di pemakaman.

"Ya dia orang yang baik ya, kalau dia bukan orang baik tidak sebanyak ini yang datang," ujar Quraish Shihab, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/5/2025).

Bahkan turunnya hujan di tengah pemakaman Ibrahim, Quraish memaknai sebagai rahmat dari Tuhan.

"Bagi saya, ini tanda rahmat Tuhan, orang yang dicintai oleh Tuhan ketika dimakamkan, hujan turun," ucapnya. 

Pada kesempatan itu, Quraish juga membeberkan kondisi keluarganya setelah kepergian Ibrahim.

Keluarganya termasuk anaknya, Najwa, kini sudah mengikhlaskan atas kepergian Ibrahim.

Menurutnya, apa yang terjadi dengan Ibrahim sudah menjadi jalan terbaik dari Tuhan.

"Saat ini baik, pasrah, legawa."

Baca juga: Detik Terakhir Najwa Shihab Temani Suami di RS, Kini Sangat Kehilangan Ibrahim Sjarief

"Semua apa yang ditentukan Tuhan, itu lah yang terbaik," ungkapnya.

Seperti diketahui, Ibrahim menghembuskan napas terakhirnya di RS PON Jakarta Timur, pukul 14.29 WIB, Selasa (20/5/2025) kemarin.

Adapun jenazah suami Najwa telah dimakamkan hari ini di di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Kronologi Meninggalnya Suami Najwa Shihab

Ibrahim Sjarief meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit stroke.

Kronologi meninggalnya Ibrahim Sjarief pun diungkap oleh keluarga.

"Beliau sebetulnya orang yang sangat sehat dan aktif ya. Jadi beliau punya satu penyakit tapi kompensasinya olahraga sangat baik dan sebagainya namun karena satu penyakit bawaannya kemudian beliau menderita stroke beberapa hari yang lalu," ungkap keluarga, dikutip dari YouTube Cumicumi.

Baca juga: Keluarga Bongkar Aktivitas Suami Najwa Shihab sebelum Meninggal, Suka Bersepeda dan Naik Gunung

Setelah divonis mengidap stroke, Ibrahim Sjarief kemudian dirawat di rumah sakit.

"Sejak stroke tersebut kemudian dilakukan perawatan di rumah sakit."

"Terakhir dipindahkan ke rumah sakit PON," ujar keluarga.

Namun takdir berkata lain, setelah semua usaha yang dilakukan, Ibrahim Sjarief dipanggil Yang Maha Kuasa.

"Namun karena takdir juga dengan usaha yang telah dilakukan, dokter menyatakan sudah tidak bisa dilakukan upaya lain, medis," paparnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Yurika)