Sabtu, 4 Oktober 2025

Anggy Umbara Ingin Klasifikasi Film Gundik 17+, LSF Harap Adegan Luna Maya Minum Darah Dihapus

Anggy Umbara mengeluhkan proses sensor dan penetapan batasan usia penonton film Gundik yang akan tayang 22 Mei. Berkait itu LSF beri penjelasan. 

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
ANGGY UMBARA LSF - Anggy Umbara keluhkan proses sensor film Gundik yang terlalu rumit hingga harus merilis teaser poster keduanya. Anggy Umbara dan cast film 'Gundik' di Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2025) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) menanggapi kritik dari sutradara Anggy Umbara terkait proses penyensoran film terbarunya, Gundik. 

Sebelumnya Anggy menilai birokrasi dan revisi yang harus dilalui di LSF terlalu memakan waktu, sehingga menghambat proses distribusi film tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua LSF, Naswardi, menjelaskan bahwa prosedur operasional standar (SOP) yang diterapkan LSF memang membutuhkan waktu, namun tidak selama yang disampaikan.

Baca juga: Jadwal Tayang Perdana Film Gundik di Bioskop Surabaya 22 Mei 2025, Lengkap dengan Sinopsisnya

"Dalam SOP kami, proses sensor biasanya selesai dalam waktu tiga hari. Bahkan pada umumnya bisa rampung dalam sehari setelah pendaftaran dan revisi," kata Naswardi dikonfirmasi awak media, Selasa (20/5/2025).

Untuk film Gundik sendiri, LSF awalnya memberikan klasifikasi usia 21+ karena terdapat adegan dewasa. 

Namun, Anggy meminta agar filmnya dikategorikan untuk usia 17+.

Permintaan tersebut disetujui oleh LSF, dengan syarat adegan Luna Maya meminum darah harus dihapus. 

"Ada adegan yang tidak sesuai jika klasifikasinya diturunkan menjadi 17+, yaitu adegan perempuan meminum darah," jelas Naswardi.

Ia juga merespons kritik Anggy mengenai pergantian tim sensor antara materi awal dan versi revisi. 

Menurut Naswardi, hal tersebut merupakan bagian dari kebijakan Komisi 1 untuk memastikan penilaian dilakukan dari perspektif yang lebih luas.

"Tujuannya agar hasil penilaian lebih komprehensif dan universal, sehingga bisa dilihat apakah adegan, dialog, atau tema memang sesuai untuk klasifikasi 17+," jelas Naswardi.

Diketahui sebelumnya, Anggy Umbara menyampaikan keluhannya terkait proses sensor dan penetapan batasan usia penonton film Gundik yang akan tayang 22 Mei itu. 

"Jujur, kami masih berkeluh kesah tentang sensor yang belum keluar," ujar Anggy Umbara, belum lama ini.

Sejak akhir tahun lalu, Anggy dan tim produksi sudah mengajukan permohonan agar film yang dibintangi Luna Maya dan Maxime Bouttier itu bisa dikategorikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas.

"Kami sudah ajukan dari November, dan dia mau sudah hasil jadi. Awal Mei sudah kami kasih full, direvisi lagi. Pas kami revisi, kami kasih, dan direvisi lagi," ungkapnya.

Setelah melewati berbagai proses revisi, barulah pada 16 Mei 2025 tim produksi Gundik mendapatkan kepastian bahwa film tersebut masuk dalam kategori penonton 17 tahun ke atas.

"Kami baru dapat sensor yang 17 tahun. Jadi, yang kalian tonton tadi, masih 21 tahun. Nanti yang akan tayang yang 17 tahun," jelas Anggy Umbara.

Masalah sensor bukan kali ini saja dialami. Sejak perilisan poster dan teaser trailer film Gundik, tim produksi sudah bersinggungan dengan aturan ketat dari lembaga sensor.

"Dari kami bikin teaser poster sudah bermasalah, karena dikasih 21, katanya yang lebih ramah. Terus dari teaser trailer juga gitu," ucapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved