Atilla Syach Bela Atalarik Syach dalam Polemik Sengketa Tanah, Heran Kenapa Baru Kini Digusur Paksa

TRIBUNNEWS.COM - Adik Atalarik Syach, Atilla Syach membela sang kakak dalam polemik sengketa tanah dengan Dede Tasno.

Atilla heran mengapa rumah yang sudah dibangun selama hampir dua dekade itu baru kini digusur paksa.

Padahal, sang kakak sudah membelinya sejak tahun 2000 silam.

Sementara tanah tersebut bersengketa sejak 2015 lalu.

"Sebenarnya sih kembali lagi, ini 2025. Dari 2015 (bermasalah). Maksudnya gini ya, kalau saya dari pihak yang merasa memiliki ini saya akan ngejar benar-benar, kalau perlu setahun, dua tahun selesai. Saya juga bingung kok bisa sampai 10 tahun gitu," ungkap Atilla, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (19/5/2025).

Pihaknya mempertanyakan apakah sistem peradilan di Indonesia memang membutuhkan proses selama itu.

"Apakah proses peradilan di negeri ini selama itu? Saya juga enggak tahu," tandasnya.

Atilla merasa, sikap Dede Tasno, pihak yang mengaku pemilik sebagian tanah Atalarik Syach itu tidak tepat.

Apalagi, ia baru membawa kasus ini setelah tanah tersebut diolah oleh keluarga Atalarik secara baik.

"Sangat disayangkan. Kenapa kita yang menghuni di satu bidang lahan yang tidak kecil ya, kalau enggak salah nih 1,5 hektar."

"Nah, ini sudah tembok beton tinggi 3 meter, kok baru dinaikkan kasus tuh 2015. Sementara di tahun 2000-an awal kenapa enggak?" selorohnya.

Baca juga: Unggahan Tsania Marwa soal Kelakuan Iblis Disorot di Tengah Ramainya Tudingan Atalarik Kena Karma

Menurutnya, kala itu tanah tersebut hanyalah kebun yang tak terurus.

"Ini bidang besar dengan pagar tembok yang besar ya. Dulu nih, belum ada nih hunian. Ibaratnya kita udah bagusin dari tanah kebun, kita bikin kebun yang nature. Eh, timbul masalah-masalah tadi," sesal Atilla.

Ia sendiri sempat mengira masalah yang membelit sang kakak hanya masalah kecil.

Namun, kini justru merembet hingga proses pembongkaran paksa oleh Pengadilan Negeri Cibinong.