Senin, 29 September 2025

Mengenali Beda Makan karena Lapar dan Emotional Eating

Emotional eating sendiri adalah kondisi ketika seseorang makan, bukan karena lapar.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
INSTAGRAM/@riungbotram
ILUSTRASI Makan bersama dengan daun pisang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang butuh makan. Tanpa makan, tubuh tidak punya energi untuk melakukan aktivitas. 

Namun, kamu perlu bijak saat mengonsumsi makanan. Jika makan melampaui kebutuhan, maka malah bisa beri dampak yang tidak baik bagi tubuh. 

Karenanya, disarankan untuk makan sesuai dengan kebutuhan, bukan karena emotional eating atau mood. 

Emotional eating sendiri adalah kondisi ketika seseorang makan, bukan karena lapar. Tapi, untuk meredakan tekanan emosional yang sedang dirasakan.

Baca juga: 6 Manfaat Air Lemon Dalam Keberhasilan Dietmu, Rendah Kalori dan Bisa Menekan Rasa Lapar

Orang yang mengalami emotional eating perasaanya akan lebih lega ketika menghabiskan banyak makanan. 

Kondisi itu bisa dialami siapa saja, anak-anak sampai lanjut usia. Lantas bagaimana cara membedakannya? 

Menurut Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D, ada beberapa perbedaan yang bisa dikenali. 

Pertama, tahap fisik biasanya datang secara bertahap. 

Misalnya, setelah sarapan jam 7 pagi, kamu akan merasa lapar lagi di jam 10. Kondisi ini, kata Esti termasuk wajar. 

"Beda halnya karena emosi, datang secara tiba-tiba," ungkapnya pada Media Gathering State of Snacking 2024 Mondelez, Ungkap Tren dan Kebutuban Ngemil Terbaru di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).

Sebagai contoh, setelah marah atau menangis, tiba-tiba muncul dorongan ingin makan. 

Kedua, orang yang makan karena rasa lapar biasanya akan mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan. 

Berbeda dengan emosional eating, biasanya makanan yang dikonsumsi bisa melebihi dari apa yang dibutuhkan. 

Biasanya makanan yang ingin dikonsumsi mengikuti suasana hati. Merasa sedih ingin makanan yang manis. Atau merasa lelah, tiba-tiba ingin makan yang gurih. 

Ketiga, orang yang makan karena lapar, biasanya makan dengan porsi yang sesuai.

"Kalau karena emosi (biasanya) tidak ada filter. Makan banyak, sampai habis berapa kemasan. Porsinya lebih banyak emosional eating," tutupnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan