Lukisan Almarhum Ayah Terpampang di Gaun Pernikahan, Luna Maya: Ditenun dengan Kerinduan

TRIBUNNEWS.COM - Luna Maya mengungkapkan filosofi gaun after party yang digunakan pada 8 Mei 2025 di Bali.

Luna Maya mengaku gaun tersebut adalah hal yang paling privasi dalam pesta pernikahannya.

Pasalnya, gaun tersebut didesain dengan dasar lukisan almarhum ayahnya, Uut Bambang Sugeng.

Nampak wajah ayahnya dan sang ibunda, Desa Maya.

Lukisan tersebut dibuat dalam gaun dengan menggunakan teknik bornir dan dihiasi dengan manik-manik agar sesuai dengan lukisan sebenarnya.

Rancangan gaun tersebut dibuat oleh desainer, Yefta Gunawan.

Luna Maya sempat meneteskan air mata saat melihat gaun hasil Yefta Gunawan.

"Jadi ini sebenarnya surprise for my mom," ucap Luna Maya dalam potongan video yang diunggah Instagram @lunamaya.

"Dia pasti seneng banget lihat dress-nya itu dibikin lukisan bapak."

"Ini my dad, ini muka ibu, terus di sini ada me," tambahnya.

Baca juga: Luna Maya Kenang Mendiang sang Ayah di Pernikahan, Akui Ditinggal saat Masih Berusia 12 Tahun

Menurut Luna Maya, gaun tersebut dibuat untuk penghormatan mendiang sang ayah.

Dan tentunya ditenun dengan kerinduan dan cinta.

"One of the most personal pieces of my wedding: a gown created from my late father’s artwork.

A gentle tribute, woven with longing and love," tulis @lunamaya dalam Instagram pada Selasa (13/5/2025).

(Salah satu bagian paling pribadi dari pernikahan saya: gaun yang dibuat dari karya seni almarhum ayah saya."