Senin, 6 Oktober 2025

Bunda Iffet Meninggal Dunia

Riwayat Penyakit Bunda Iffet hingga Kondisi Kesehatannya Sebelum Meninggal

Bimbim Slank memastikan bahwa ibunya tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelum meninggal dunia.

Tribunnews.com/ Alvio
PEMAKAMAN BUNDA IFFET - Bimbim Slank memeluk foro Bunda Iffet saat pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025). Ia sebelumnya turun ke liang lahad untuk mengantarkan jenazzah ibunya ke tempat peristirahatan terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunda Iffet, sosok yang selama ini dikenal sebagai ibu bagi keluarga besar Slank, meninggal dunia, Sabtu, 26 April 2025 di usia 87 tahun. 

Putra Bunda Iffet, Bimbim Slank, memastikan bahwa sang ibunda tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelum kepergiannya.

"Enggak sih. Riwayat orang tua ya, kadang-kadang gula naik, kadang-kadang darah tinggi gitu sih. Umur sih, 87 kan," kata Bimbim saat ditemui di prosesi pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).

Baca juga: Cerita Kaka di Balik Kaus yang Dikenakan Personel Slank saat Pemakaman Bunda Iffet

Selama hidupnya, Bunda Iffet memang sempat mengalami masalah kesehatan ringan yang umum dialami oleh lansia, seperti kadar gula darah dan tekanan darah yang fluktuatif. 

PEMAKAMAN BUNDA IFFET - Personel Slank usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).
PEMAKAMAN BUNDA IFFET - Personel Slank usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025). (Tribunnews.com/ Alivio Mubarak)

Namun, tidak ada catatan penyakit berat yang menjadi penyebab utama meninggalnya, menurut keterangan Bimbin.

Meninggal di rumah

Bimbim menceritakan bahwa kondisi Bunda Iffet mulai memburuk sejak, Senin (21/4/2025) pagi. 

Biasanya, sekitar pukul 08.00-09.00 WIB, Bunda Iffet sudah bangun dan berjemur di rumah sebelah menggunakan kursi roda. Namun hari itu, ia tidak kunjung bangun dari tidurnya.

"Takut kan kita, akhirnya bawa ke rumah sakit," ujar Bimbim.

Sesampainya di rumah sakit, Bunda Iffet sempat sadar, bercanda, dan berbicara dengan anggota keluarga. 

Ia bahkan memanggil semua orang untuk berkumpul dan berbagi cerita.

Namun, memasuki hari keenam perawatan, kondisi Bunda Iffet memburuk dan harus dirawat di ruang High Care Unit (HCU). 

Setelah berdiskusi dengan dokter, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Bunda Iffet pulang, sesuai permintaannya.

Meski dokter sempat mengingatkan bahwa perjalanan pulang berisiko tinggi, Bunda Iffet mampu bertahan hingga tiba di rumah. 

Ia sempat memiliki waktu dua jam di rumah untuk berpamitan, sebelum akhirnya meninggal dunia pada pukul 22.42 WIB.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved