Fedi Nuril Tak Rasakan Dampak Serangan Buzzer dan Seruan Boikot Filmnya
Aktor Fedi Nuril mengaku tak terpengaruh dengan serangan buzzer maupun seruan boikot terhadap film-film yang dibintanginya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Fedi Nuril mengaku tak terpengaruh dengan serangan buzzer maupun seruan boikot terhadap film-film yang dibintanginya.
Hal itu terjadi karena Fedi sering vokal mengkritisi pemerintahan Prabowo Subianto, bahkan sejak awal ia terang-terangan tak ingin Prabowo jadi Presiden.
Baca juga: Ungkap Alasan Mulai Aktif Suarakan Isu Politik, Fedi Nuril: Bukan Resah Lagi, Sudah Marah
Itu membuat para pendukung Prabowo Subianto mengecam aksi Fedi Nuril, bahkan ia sempat diserang buzzer yang menyerukan untuk memboikot filmnya.
“Alhamdulillah kalau di luar gini ya, di tempat umum gini nggak ada dampak negatif," ucap Fedi Nuril di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
"Alhamdulillah malah banyak yang bilang terima kasih sudah bersuara,” ujar Fedi.
Ia menyebut bahwa seruan untuk memboikot filmnya tak berpengaruh sama sekali.
Baca juga: Kritisi Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Cuitan Fedi Nuril Trending di X
Sebab film yang terakhir dibintanginya yakni 'Bila Esok Ibu Tiada' sukses meraih hampir 4 juta penonton.
“Alhamdulillah nggak kerasa (seruan boikot) karena film Bila Esok Ibu Tiada hampir 4 juta," tuturnya.
Jadi menurutku kalau (film) bagus ya diterima aja, orang mau nonton,” lanjut Fedi Nuril.
Fedi menegaskan bahwa pernyataan yang pernah ia sampaikan di media sosial bersifat politis dan tidak melanggar hukum.
“Apalagi itu (tweet) political statement, saya bukan kriminal, saya bukan koruptor, jadi saya yakin kalau karyanya bagus, Insyaallah ada yang nonton," katanya.
"Dan Alhamdulillah memang banyak, jadi nggak ngaruh,” terus Fedi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.