Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Tio Pakusadewo Alami Stroke Dua Kali saat di Rumah Sendirian 

Aktor senior Tio Pakusadewo mengaku sempat terkena stroke dua kali sejak 2020 silam.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
DIAJARI NAPITER MENGAJI - Tio Pakusadewo ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025) ingatmomen saat diajari mengaji oleh narapidana teroris Ali Imron. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Tio Pakusadewo mengaku sempat terkena stroke dua kali sejak 2020 silam.

Kondisi tersebut membuatnya harus mengonsumsi obat setiap hati.

Baca juga: Bantu Modal Nikah Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy Beli Skenario Film Milik Sahabatnya Itu

"Alhamdulillah udah stroke 2 kali. ya tapi dokter menyarankan untuk beli obat hipertensi, tapi seumur hidup," kata Tio Pakusadewo ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

Tio justru menolak, ia tidak mau sisa hidupnya bergantung pada obat.

Ia kemudian memilih untuk mengonsumsi obat tradisional yang dirasa bisa membuat kondisinya lebih bugar.

Baca juga: Cerita Tio Pakusadewo Dibuat Menangis oleh Deddy Mizwar di Serial PPT Jilid 18

"Tapi saya gak mau. jadi sehari saya gak minum (obat) apa apa. cuman madu dan daun kelor. dan berusaha untuk terus bergerak setiap hari, terutama berenang," ujar Tio.

Pria berusia 61 tahun ini menceritakan momen ia terserang stroke di rumah sendiri pada pukul 02.00 WIB pagi hari. 

Kondisinya saat itu tidak sadarkan diri dan mencoba menghubungi anggota keluarga.

"Itu saya tuh sendiri di rumah, jam 2 pagi alamin linglung terus blackout terus sadar lagi, terus berusaha menghubungi nomer anak-anak tapi gak ada yang nyaut karena jam 2 pagi," kata Tio.

Tio berupaya untuk bisa tersambung dengan kerabat maupun rekan-rekannya.

Seorang teman yang menerima teleponnya kemudian bergegas mendatangi rumah untuk memberikan pertolongan. 

Tio terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Sebab saat ditemukan oleh temannya ia sempat tidak sadarkan diri.

"Saya bangun lagi jam 5-an lah, saya telepon temen-temen saya yang dateng ya temen-temen saya, temen-temen dari SMP tuh jam 12 dateng ke rumah dia naik pager lompat, bongkar semua, masuk kamar saya dalam keadaan yang gak bisa apa-apa," ungkap Tio.

"Mereka lah yang kemudian mencoba membuat, karena mereka pikir masih golden hour, karena di stroke itu kan ada golden hour kan. Di Golden hour itu berusaha mengeluarkan darah dari tangan, dari kuping, dari apa, terus dibawa ke RS PON. Untungnya dibawa ke situ, kalau enggak dibawa ke situ mungkin udah hehh," sambungnya.

Walaupun kondisinya mulai membaik hingga saat ini, Tio memilih untuk menjaga pola makan dan berplahraga rutin.

Walaupun sesekali ia bandel untuk melakukan hal yang tidak boleh dilakukan oleh dokter.

"Kalau saya ga sih. Seharusnya kalau mau mengikuti apa yang disarankan dokter dan lain lain ya banyak yang mesti diitukan (turuti) tetapi saya enggak, saya bandel saja," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved