Film Bioskop
Sinopsis dan Jadwal Tayang Perdana Film Pabrik Gula Uncut di Bioskop Bandung pada 31 Maret 2025
Inilah jadwal tayang perdana film Pabrik Gula Uncut di Bioskop Bandung pada tanggal 31 Maret 2025.

TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal tayang perdana film berjudul Pabrik Gula Uncut di Bioskop Bandung.
Film Pabrik Gula Uncut tayang perdana di bioskop pada 31 Maret 2025.
Bergenre horror, film ini merupakan garapan sutradara Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Pictures.
Pabrik Gula Uncut mengisahkan tentang sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula tua, yang konon dihuni oleh arwah penasaran.
Adapun pemeran di film Pabrik Gula Uncut di antaranya, yakni Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch. Arif Alfiansyah, Benidictus Siregar, Sadana Agung, Yono Bakrie, Vonny Anggraini, Budi Ros, Dewi Pakis, Azela Putri.
Jadwal tayang perdana film Pabrik Gula Uncut di Bioskop Bandung, 31 Maret 2025
CIWALK XXI
20:40
d’botanica XXI
20:40
FESTIVAL CITYLINK XXI
20:40
JATOS XXI
20:40
UBERTOS XXI
20:40
Baca juga: Jadwal Tayang Perdana Film Norma: Antara Mertua dan Menantu di Jakarta, Lengkap dengan Sinopsisnya
Sinopsis Pabrik Gula Uncut
Dikutip dari laman resmi XXI, Pabrik Gula Uncut merupakan film bergenre horror.
Film The Last Supper ini menceritakan tentang Endah (Ersya Aurelia), Fadhil (Arbani Yasiz), Dwi (Moch. Arif Alfiansyah), Hendra (Bukie B. Mansyur), Wati (Wavi Zihan), Ningsih (Erika Carlina), dan Franky (Benidictus Siregar) berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman.
Setiap tahun pabrik gula mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen.
Awalnya semua berjalan wajar tanpa keanehan, sampai suatu malam, Endah terbangun dan keluar dari mes/loji tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius.
Sejak kejadian malam itu, para buruh mulai mengalami teror yang terus meningkat, mulai dari kecelakaan kerja yang menimpa salah satu dari mereka, sampai tewasnya seorang buruh secara mengenaskan di sumur belakang.
Kemudian terungkap bahwa pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit, sesuatu telah membuat para demit marah sehingga sekarang mereka menuntut nyawa para buruh.
(Tribunnews.com/Rinanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.