Tantangan Joko Anwar Bangun Set Sekolah untuk Film 'Pengepungan di Bukit Duri'

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Joko Anwar mengungkap tantangan besar membangun set utama film Pengepungan di Bukit Duri.

Film tersebut menceritakan sekolah yang menjadi arena hidup dan mati bagi para murid buangan. 

Film bergenre action crime ini berlatar tahun 2027, saat Indonesia berada dalam situasi paling kacau dalam sejarahnya.

Joko menjelaskan bahwa meski hanya membangun sekolah, prosesnya sangat kompleks karena melibatkan banyak elemen yang harus terasa nyata. 

Baca juga: Senang Bisa Main di Filmnya Joko Anwar, Morgan Oey: Kayak Mimpi Jadi Nyata

"Di sekolah itu ada banyak ruangan, koridor, kelas, dan berbagai detail lainnya yang harus dibuat dengan teliti. Kami benar-benar membangun sekolah dari nol," kata Joko Anwar ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Tidak hanya itu, tim produksi juga harus menciptakan suasana yang mencerminkan kondisi sosial yang kacau. 

"Kita tidak sekadar membangun set, tetapi juga membangun dunia. Misalnya, ada adegan demonstrasi yang dibuat di Jakarta, tapi kami ubah tampilannya agar tidak terlihat seperti lokasi asli," ujarnya.

Joko juga menyebut bahwa sebagian besar lokasi dalam film ini dibuat secara khusus. 

"Bisa dibilang 95 persen set dalam film ini adalah hasil buatan tim produksi. Kami bahkan mengubah satu gedung kosong menjadi kompleks sekolah," jelasnya.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 April 2025 dan dibintangi oleh Fatih Unur, Morgan Oey, Omara Estaglal, Hana Malasan, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florina Rutters, Faris Fajar Munggaran, Sandy Pradana, dan Farandika.