Pengalaman Abimana Aryasatya Sewaktu Jadi Kru Film, Dibully Dipanggil 'Babi' di Lokasi Syuting
Sebelum menjadi aktor terkenal, Abimana Aryasatya bekerja sebagai kru yang bekerja untuk rumah produksi film dan sinetron.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Abimana Aryasatya membagikan pengalaman pahitnya di balik layar industri perfilman Indonesia.
Sebelum terjun sebagai aktor, ia terlebih dahulu bekerja sebagai kru di rumah produksi.
Di masa itu, ia mengalami berbagai perlakuan kurang menyenangkan yang menggambarkan realitas keras dunia film.
Abimana mengungkap bahwa dalam lingkungan syuting, jabatan dalam struktur produksi sangat berpengaruh terhadap cara seseorang diperlakukan.
Baca juga: Kisah Haru Abimana Aryasatya di Umur 38 Tahun Baru Bertemu Ayah Kandung
Ia menyebut banyak kru yang memperlakukan bawahan dengan kasar, bahkan memanggil mereka dengan sebutan tidak pantas, termasuk nama-nama binatang.
"Kalau masih pekerja biasa, kita belum dianggap manusia, belum dipanggil pakai nama sendiri," ujar Abimana, dikutip dari YouTube Kaks Production, Senin (20/1/2025).
"Baru kalau sudah jadi chief division atau senior, nama kita disebut. Kalau masih pekerja biasa, kita masih dianggap binatang," lanjutnya.
Pemeran utama film Serigala Terakhir itu juga mengaku pernah merasa sakit hati akibat perlakuan kasar para kru.
"Iya, pasti ada sakit hatinya. Di depan ratusan orang saat syuting, tiba-tiba dipanggil 'eh babi'. Hal seperti itu bikin saya benar-benar merasa down," ungkapnya.
Abimana menegaskan bahwa ia tidak menyukai budaya bullying semacam itu.
Namun, ia menyadari bahwa kondisi di industri film kini sudah mulai berubah.
Menurutnya, generasi muda saat ini lebih sensitif dan tidak tahan dengan perlakuan kasar seperti itu, berbeda dengan anak-anak 90-an yang lebih terbiasa menghadapi situasi keras.
"Saya nggak suka sama yang suka bullying karena perasaan orang itu sekarang udah beda banget, apalagi anak-anak zaman sekarang, mereka lebih sensitif," ujarnya.
"Anak 90-an mungkin masih bisa nahan hal-hal seperti itu ya," tambahnya.
Cerita Joe Taslim Ditawari Main Film The Furious, Sang Sutradara Rela Datang ke Indonesia |
![]() |
---|
Bertemu Paus Leo XIV, Manoj Punjabi Siap Hadirkan Film yang Bangun Dialog dan Harapan |
![]() |
---|
Sinopsis Film Perempuan Pembawa Sial, Lengkap dengan Daftar Pemain dan Jadwal Tayang di Jakarta |
![]() |
---|
Joe Taslim Sebut Film The Raid Jadi Pembuka Jalan Aktor Indonesia Mendunia |
![]() |
---|
Aktor Joe Taslim Akui Belum Cukup Ilmu Jadi Sutradara Film |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.