Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah
Istri Bantah Sandy Permana Meludah ke Arah Nanang Gimbal Sebelum Dibunuh: Dia Orang yang Beretika
Ade mengungkapkan Nanang adalah sosok pria yang dikenal pendendam di lingkungan tempat tinggal mereka.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ade Andriani membantah mendiang suaminya, Sandy Permana sempat meludah sebelum ditikam oleh Nanang Irawan alias Nanang Gimbal.
Tuduhan tersebut dibantah oleh Ade Andriani mengingat ia tahu betul sifat asli Sandy Permana semasa hidup.
Baca juga: Akhirnya Istri Nanang Gimbal Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Sandy Permana
"Tidak, itu tidak pernah terjadi. Saya tahu betul sifat dan karakter suami saya. Dia orang yang beretika," kata Ade kepada awak media ketika dikonfirmasi baru-baru ini.
Ade memastikan Sandy tidak pernah melakukan hal tersebut termasuk kepada Nanang pelaku yang membunuhnya.
Namun sebaliknya Ade mengungkapkan Nanang adalah sosok pria yang dikenal pendendam di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Suami saya tidak mungkin seperti itu. Sekarang siapa yang sebenarnya sinis? Semua warga di perumahan itu tahu, yang sinis ya pelaku," ujar Ade.
Oleh karena itu, pernyataan Nanang kepada pihak kepolisian dianggap palsu.
Nanang hanya mencari pembelaan ketika ia sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Dia memutarbalikkan fakta, mencari pembenaran, dan memberikan keterangan palsu untuk membela diri," tandasnya.
Baca juga: Istri Nanang Gimbal Minta Maaf kepada Keluarga Sandy Permana
Diketahui, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) pagi pukul 06.30 WIB.
Wira mengatakan bahwa Nanang menikam Sandy tak ada perencanaan.
Ia tersulut emosi sesaat karena perlakuan Sandy saat melintas di depan rumahnya di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Wira mengatakan, Nanang naik pitam karena ditatap sinis oleh Sandy saat di depan rumahnya.
Emosi Nanang semakin meluap ketika Sandy meludah ke arahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.