Pilpres 2024
Ditegur Bawaslu karena Langgar Aturan, Penyelenggara Konser Ahmad Dhani Sebut Sudah Kantongi Izin
Disebut langgar aturan dan konsernya dihentikan Bawaslu, penyelenggara konser Ahmad Dhani dan Dewa 19 klaim sudah kantongi izin.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bawaslu sebelum digelarnya konser tersebut.
"Beliau (Bawaslu) bilang, elit jangan turun, kami iyakan. Sekarang elit tidak turun, lantas (Bawaslu) naik di panggung untuk bicara. Maksudnya apa?," ujar Ilham.
Kendati demikian, ada gambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di bagian layar konser sehingga diduga merujuk ke arah kampanye.--
Ada Dugaan Perebutan Mikrofon Saat Konser Dihentikan?
Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyayangkan penghentian konser tersebut.
Emil Dardak bahkan menyebut jika penghentian konser ini diwarnai aksi pengambilan mikrofon di panggung.
Pihaknya, lanjut Emil Dardak, akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan panita yang menyelenggarakan acara tersebut.

"Saya belum tahu persisnya bagaimana. Kalau betul, ada mic yang dipaksa dengan diambil, seharusnya ada cara-cara yang lebih baik," tandas Emil Dardak, dikutip dari Surya.co.id (Tribunnews.com Network) .
Juru bicara Gibran Rakabuming Raka ini menyayangkan dugaan tindakan represif dengan merebut mic tersebut.
"Ini saya sayangkan. Seharusnya, nggak sampai segitunya. Toh teman-teman panitia mau menghormati kok," Emil Dardak menuturkan.
Menurutnya, pihak panitia konser musik yang menghadirkan Ahmad Dhani tersebut telah berkoodinasi dengan KPU maupun Bawaslu.
Sekalipun demikian, Emil Dardak menilai, konser yang menghadirkan Ahmad Dhani dan Dewa 19 tersebut membuktikan bahwa pasangan calon nomor urut 2 tak mendapatkan keistimewaan.
Penindakan Bawaslu Surabaya tersebut, juga menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran tidak mendapat hak keistimewaan seperti halnya anggapan masyarakat selama ini.
"Jangan sampai, misalnya menganggap kok acara yang di sana (saja) diberhentikan? Lha ini? Pasangan yang katanya selama ini diberikan Privilege, juga di-stop. Mic-nya diambil," tegas Emil Dardak.
"Intinya, semua pihak harus saling menghormati," kata Emil Dardak di Surabaya, Sabtu (3/2/2024)
"Panitia juga merasa bahwa hal ini sudah dikomunikasikan dari jauh-jauh hari. Sehingga, kalau memang ada konser, informasi (konser) ini kan beredar sudah berapa lama? Sudah lebih dari sepekan kan?," tambah Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.