Cerita Ibunda Tessa Kaunang 29 Tahun Alami KDRT hingga Koma Selama 2 Bulan, Beberkan Alasan Bertahan

TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Tessa Kaunang, Julie Astuty alias Julie Kaunang blak-blakan menceritakan kehidupannya pernikahannya dengan suaminya, Arthur Kaunang.

48 tahun menikah, Julie Kaunang mengaku pernah mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh ayah Tessa Kaunang selama 29 tahun.

Kekerasan yang diterima Julie Kaunang sudah dirasakan sejak hari pertama pernikahan.

Bercerita dengan Feni Rose dalam kanal YouTube Feni Rose Official, ibunda Tessa Kaunang bahkan pernah mengalami pendarahan saat hamil 8 bulan.

Tak sampai di situ, Julie Kaunang pernah mengalami kekerasan lantaran menemukan chat suaminya dengan wanita lain, hingga menyebabkan dirinya sempat koma selama dua bulan.

Baca juga: Alami KDRT, Tessa Kaunang Sampai Trauma Dipukul dan Dilempar Barang-Barang

Tak hanya KDRT, ayah Tessa Kaunang disebut pernah sampai 3 kali meninggalkan keluarganya.

Yang paling lama, Arthur pernah menghilang selama 10 tahun.

Julie pun sempat mengumpat lantaran perlakukan Arthur kala itu.

"Arthur, dulu ya, seorang b**dab," ucap Julie.

"Kenapa saya mengatakan hal itu, karena perlakuan Arthur yang tidak bisa ditoleransi lagi bagi saya pribadi. Maaf kalo saya mengatakan hal ini," imbuhnya.

Meski begitu, semua tabiat Arthur Kaunang tak membuat Julie Kaunang meninggalkan sang suami.

Julie berujar, kini sang suami sudah menjadi pribadi yang lebih baik.

"Tapi ya kabar baiknya ya, yang saya lihat sekarang bagaimana Arthur dari b**dab menjadi beradab."

"Karena Arthur sudah ditangkap oleh Tuhan dan hidupnya sudah ditata Tuhan karena dia menyerahkan sepenuhnya hidupnya kepada Tuhan," ujar Julie.

Ditanya soal alasan tetep memaafkan Arthur Kaunang dan mempertahankan rumah tangganya, Julie Astuty menyinggung soal janjinya di hadapan Tuhan.

Julie ingin mempertanggung jawabkan apa yang sudah ia ucapkan saat janji pernikahan.

"Karena bagi saya begini, sekali menikah untuk seumur hidup. Jadi apapun yang saya hadapi saya harus bertanggung jawab dengan apa yang saya ucapkan pada waktu saya diperhadapkan dengan sebuah janji yang di mana saya memperkatakan di hadapan para jemaat di gereja."

"Baik itu teman, sahabat, kerabat ada semua. Tapi yang terpenting saksinya adalah Tuhan," bebernya.

Julie ingin menerima segala senang dan susahnya di dalam kehidupan rumah tangga bersama sang suami.

"Saya harus memperkatakan, di dalam senang maupun susah ya saya menerima."

"Jadi ketika saya masuk ke dalam lembaga pernikahan dan saya mengalami hal-hal yang 'loh kok gini ya' saya tidak akan menuntut Tuhan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Masa Lalu, Tessa Kaunang: Saya Pernah Jadi Korban KDRT Saat Menikah

Tak ingin menyia-nyiakan Arthur, Julie menyebut bahwa suaminya adalah anugerah.

Lantaran itu, ia ingin memelihara sang suami dengan baik, bukan meninggalkannya.

"Seorang suami yang dikirim kepada kamu semua itu adalah sebuah anugerah. Jadi kalau anugerah itu harus dipelihara dengan baik," katanya.

(Tribunnews.com/Yurika)