Minggu, 5 Oktober 2025

Rumah Produksi Film Porno

Siskaeee Korban Perkosaan yang Merasa Terlanjur Rusak, Fetish Belum Tersalurkan Bikin Merinding

Nama Siskaeee disebut-sebut sebagai salah satu talent rumah produksi film porno di Jakarta yang kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.

Editor: Willem Jonata
Tangkapan layar Youtube firza valaza
Siskaeee, sosok yang diduga talent video porno buatan rumah produksi di Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rumah produksi film porno Jakarta sudah memproduksi 120 video. Satu di antaranya diduga berjudul Siskaeee: Keramat Tunggak Part 1.

Diyakini film itu dibintangi Siskaeee, sosok yang dulu videonya sempat viral karena melakukan eksibisionis di bandara Yogyakarta. 

Polda Metro Jaya rencananya memanggil Siskaeee dalam waktu dekat untuk dimintai keterangan.

Pada tayangan Youtube di channel firza valaza, Siskaeee mengungkap masa lalunya yang kelam hingga ia menjadi wanita yang tak sungkan menunjukkan hasrat seksualnya di hadapan publik.

Baca juga: Selebgram Siskaeee dan Pemeran Film Porno Akan Jalani Pemeriksaan Polisi Jumat Ini

Di usia 16 tahun, ia pernah jadi korban perkosaan yang membuatnya tak punya pilihan untuk melawan selain pasrah.

Ia mengalami tekanan hebat dan merasa sendirian. 

Inilah sosok Virly Virginia, teman Siskaeee yang diduga terseret sebagai pemeran rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan.
Inilah sosok Virly Virginia, teman Siskaeee yang diduga terseret sebagai pemeran rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan. (Kolase Tribunnews/ Instagram)
"Jangakan itu (dukungan), kita mau cerita saja berat. Kalau cerita ke orang tua atau keluarga pasti nanti disudutkan," ucap Siskaee.

Tak pelak, perkosaan yang dialaminya membuat Siskaeee jadi orang seperti sekarang. 

"Aku sudah rusak secara fisik, moral, bukan lagi menjadi cewek seutuhnya, maksudnya sekalian saja," lanjut Siskaeee.

Siskaeee juga tak sungkan mengungkap hal-hal yang membuatnya bergairah secara seksual atau fetish.

Yang pertama menurut dia, adalah stranger atau orang tak dikenal. 

Baca juga: Lokasi Produksi Film Porno di Jakarta Dulu Toko Grosir, Aktivitas Syuting Tak Libatkan Banyak Orang

"Stranger, orang tak dikenal ya. Kayak orang yang enggak pernah ketemu sama sekali, terus tiba-tiba kita ketemu, itu stranger. Semakin enggak kenal dan kayak kepikiran kita enggak ketemu lagi," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, public space.

"Tapi enggak dilewati orang, rooftop pernah," ucapnya.

Bagi Siskaeee, fetish itu harus disalurkan.

"Karena menurutku fetist itu bagian dari diri kita. Jadi, yang namanya self love kita harus menerima apa yang ada di diri kita. Termasuk fetist, kink, fantasi, kalau diwujudkan enggaknya itu bergantung orang masing masing-masing ya. Tapi kalau enggak diwujudkan penasaran enggak sih," terangnya.

Yang mengejutkan, dari sekian banyak pengalaman, Siskaeee masih punya fetish yang belum tersalurkan.

"Gang bang," ucapnya Siskaeee singkat.

Untuk diketahui, gang bang merupakan aktivitas seksual satu perempuan dengan banyak laki-laki atau sebaliknya.

Tak tanggung-tanggung, dalam pengakuannya di Youtube firza valaza, Siskaeee ingin bercinta dengan tujuh pria. 

Selain Siskaeee, ada juga nama Virginia Virly yang disebut akan dipanggil polisi untuk diperiksa berkait rumah produksi film porno di Jakarta Selatan itu.

Sebelumnya heboh diberitakan polisi membongkar rumah produksi film porno di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Tercatat 5 orang berkait rumah produksi tersebut ditangkap.

Mereka antara lain, JAAS (kameramen); AIS (editor), AT (sound enginering), dan SE (sekretaris dan juga pemeran wanita).

Selama setahun beroperasi, mereka meraup keuntungan hingga Rp 500 juta.

Sudah 120 film porno yang diproduksi dan didistribusikan ke tiga website yakni https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/.

Masing-masing film memiliki rata-rata durasi 1 - 1,5 jam.

Polisi juga mengungkap ada 10 ribu pengguna yang menikmati film-film porno tersebut. 

"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," ucap Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Dari situ, polisi mengungkap para talent atau pemain yang terlibat pembuatan video porno itu merupakan artis dan selebgram.

Mereka menerima honor sekira Rp10-15 juta per judul.

Ada 11 pemeran wanita, mereka berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB.

Sedangkan, pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved