Seniman Mural Darbotz Hadirkan Karya yang Keluar dari Zona Nyaman
Karya-karya Darbotz telah mendunia, digunakan oleh berbagai brand ternama yakni Nike, DC Shoes, Google, dan masih banyak lagi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darbotz merupakan salah satu seniman mural asal Indonesia yang dikenal luas tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara.
Karya-karyanya telah mendunia, digunakan oleh berbagai brand ternama yakni Nike, DC Shoes, Google, dan lainnya.
Selain itu, karyanya Darbotz turut ditampilkan di ruang seni digital Kala.Borasi, Paris Van Java Bandung.
Ia mengaku dalam menciptakan karya mural memanfaatkan kecagihan teknologi dari produk Apple yaitu iPad dan Apple Pencil yang menjadi medium dalam menuangkan karya-nya.
“Dengan dua perangkat ini, saya menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri, mengubah dunia seni menjadi kebangkitan digital dan mengingatkan dunia bahwa seni tidak terbatas pada satu kalimat, tetapi merupakan refleksi yang terus berkembang dari imajinasi dan inovasi,” ujar Darbotz di sela-sela kolaborasinya dengan Digimap di Jakarta belum lama ini.
Sebelum diajak kerja sama dengan Digimap, mengaku ering membuat karya melalui Macbook Air.
Baca juga: Penampakan Mural God of War Ragnarok di Kota Tua Jakarta: Ada Thor, Kratos, Atreus, dan Ondel-ondel
Diakuinya pria yang merahasiakan identitasnya ini, penggunaan perangkat elektronik ini bisa membantunya kerja di mana-mana.
"Dengan perangkat ini aku bisa kerja di mana-mana dan gue orangnya bisa mobile," katanya.
Dalam kolaborasi dengan Digimap, Darbotz keluar dari zona nyamannya yang biasanya menggunakan warna hitam putih yakni menambahkan sedikit aksentuasi warna lain.
Kolaborasi ini pun turut melibatkan kecanggihan teknologi dari produk Apple yaitu iPad dan Apple Pencil yang menjadi medium Darbotz dalam menuangkan karyanya.
Terkait kerjasamanya dengan Digimap, Darbotz tidak berfikir lama untuk memutuskan bahkan karya kolaborasi itu juga dibuat dalam waktu singkat yakni yakni sekitar satu minggu.
“Karya ini inspirasinya adalah human connection karena sesuatu itu bisa didapatkan dengan kemajuan teknologi, tapi ujung-ujungnya semua adalah dari manusia itu sendiri,” katanya.
Farah Fausa Winarsih, Head Of Marketing PT Map Zona Adiperkasa mengatakan, pihaknya menggandeng Darbotz dengan tujuan memperluas cakrawala artistry Indonesia yang memiliki potensi yang luar biasa.
"Projek kolaborasi kedua ini, wujud mengapresiasi seniman Indonesia dan menginspirasi generasi seniman muda dalam berkarya," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.