Bertemu Dokter Richard Lee, Lady Nayoan Ngaku Ingin Pisah dengan Rendy Kjaernett

TRIBUNNEWS.COM - Lady Nayoan telah mengaku kepada Dokter Richard Lee bahwa ingin berpisah dengan Rendy Kjaernett.

Lady Nayoan kini tengah menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, Lady Nayoan mengaku menjadi korban perselingkuhan antara suaminya, Rendy Kjaernett dengan Syahnaz Sadiqah.

Setelah kasus ini mencuat ke publik, Lady Nayoan diketahui menemui Dokter Richard Lee.

Dalam pertemuannya itu, Lady Nayoan mengaku kepada Dokter Richard Lee bahwa ingin berpisah dengan Rendy Kjaernett.

"Jawabannya adalah dia pengen pisah, udah," ujar Dokter Richard Lee, dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Puji Kecantikan Lady Nayoan, Dokter Richard Lee: Istri Sah Lebih Cantik daripada Selingkuhan

Dokter Richard Lee lantas mengungkapkan rencananya untuk menjadikan Lady Nayoan sebagai brand ambassador produk kecantikannya.

"Mudah-mudahan," jelas Richard Lee.

Namun, Dokter Richard Lee membantah tudingan aji mumpung di tengah kasus Lady Nayoan.

Dokter Richard Lee tak pernah memiliki niatan menjadikan artis yang akan bercerai untuk menjadi brand ambassadornya.

"Nggak gitu juga sih, siapa yang pengen jadi brand ambassador saya tapi harus cerai sama suaminya, nggak ada yang mau lah," terang Dokter Richard Lee.

Selama ini, Dokter Richard Lee cukup pemilih dalam menunjuk brand ambassador.

Ia mengaku lebih suka menjadikan wanita yang berani speak up di sosial media untuk menjadi brand ambassadornya.

"Saya kalau milih brand ambassador milih ya, ya saya lebih seneng kalau wanita speak up, saya pilih jadi brand ambassador karena ada pesannya," jelas Richard Lee.

Sementara, Lady Nayoan disebut masuk ke dalam kriteria untuk menjadi brand ambassador Dokter Richard Lee.

"Ada (kriteria)," ungkap Dokter Richard Lee.

Dokter Richard Lee Dituding Aji Mumpung

Diketahui, Dokter Richard Lee dan Lady Nayoan terlihat melakukan podcast bersama.

Hal ini memicu komentar miring dari warganet.

Baca juga: Disebut Aji Mumpung Ajak Lady Nayoan untuk Podcast, Dokter Richard Lee Ungkap Faktanya

Banyak warganet yang menyebut Dokter Richard Lee memanfaatkan kesempatan saat Lady Nayoan speak up tentang masalahnya.

Lantas, Dokter Richard Lee membeberkan fakta terkait hal tersebut.

"Pada kenyataannya sebelum dia posting, dia udah hubungin aku," ujar Richard Lee.

Dokter kecantikan itu membantah dirinya memanfaatkan kesempatan di tengah kasus Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett.

Ia mengungkapkan Lady Nayoan menghubunginya karena ingin berbincang soal masalahnya.

"Bukan direncanakan sih, dia pengen speak up,'" terang Richard Lee.

Selain itu, Dokter Richard Lee menyebut Lady Nayoan membutuhkan wadah untuk bercerita ke publik.

Sehingga, saat itu Lady Nayoan langsung menghubungi Dokter Richard Lee.

"Dia butuh media untuk speak up makanya mempercayakan ke aku," ujar Richard Lee.

Lanjut, Dokter Richard Lee mengaku telah membantu beberapa artis yang tengah tertimpa masalah.

Baca juga: Tahu Dugaan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Selingkuh, Lady Nayoan dan Jeje Govinda Buat Perjanjian

Richard Lee mengatakan bahwa ia telah mengulurkan tangannya kepada Inara Rusli dan Inge Anugrah.

Kini, Dokter Richard Lee menyebut dirinya akan membantu Lady Nayoan.

"Kalau aku kan bukan cuma wadah untuk cerita, tapi aku juga terjun langsung membantu mereka nah dia bukan hanya butuh media, tapi dia juga butuh bantuan aku juga," terang Richard Lee.

Namun, saat akan membantu Lady Nayoan, Dokter Richard Lee sempat merasa bingung.

Lantaran, Lady Nayoan terlibat masalah dengan Syahnaz Sadiqah.

Di mana keluarga Syahnaz Sadiqah merupakan telah dikenal di dunia hiburan Indonesia.

Pun Richard Lee mengaku memiliki hubungan baik dengan keluarga Syahnaz Sadiqah.

"Aku galau awalnya, aku nggak mau nyenggol sana sini, kan keluarganya sangat terkenal ya, aku nggak pengen nanti gimana-gimana," jelas Richard Lee.

"Aku walaupun nggak kenal deket tapi juga punya hubungan yang cukup baik dengan keluarga sana (Syahnaz)," imbuhnya.

Simak berita lainnya terkait Lady Nayoan

(Tribunnews.com/Pra)