Respon Kris Dayanti Soal Konsernya di Singapura Dikabarkan Sepi Penonton, Sebut Tempatnya Kebesaran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Kris Dayanti baru saja menggelar konser tunggalnya di Singapura, Rabu (24/5/2023) waktu setempat.

Kris Dayanti mengaku bahwa konsernya di Singapura berjalan lancar tanpa adanya hambatan, yang juga diramaikan oleh anak dan cucunya.

Baca juga: Amora Lemos Sukses Pukau Masyarakat Singapura di Konser Krisdayanti

"Senang sekali konser kemarin berjalan lancar, semua berkat doa dan usaha kerja yang baik. Karena kan kita berlatih semuanya persiapan baik," kata Kris Dayanti ketika ditemui di Hotel Four Season Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023) malam.

Wanita yang kini berusia 48 tahun itu menyebut sudah mempersiapkan dengan matang semua aksi panggungnya sebelum berangkat ke Singapura.

"Jadi ya kalau kita upayakan semaksimal mungkin dan usaha insyaallah akan optimal, selebihnya kita pasrahkan aja sama Allah," ucap mantan istri Anang Hermansyah tersebut.

Baca juga: Amora Lemos Sukses Pukau Masyarakat Singapura di Konser Krisdayanti

Beredar kabar konser tunggal istri Raul Lemos itu sepi penonton. Kris Dayanti pun tidak membantah dan juga tak membenarkannya.

"Iya itu tempatnya kebesaran," ungkap anggota DPR RI Fraksi Partai PDI Perjuangan itu

Kendati demikian, Kris Dayanti sangat senang karena penontonnya di Singapura begitu antusias, saat ia beraksi di atas panggung.

"Bagus ya bagus sekali, kayanya memang saya terakhir konser di Singapura 2009, jadi memang ini impact dari pandemi pasti ada kerinduan," ujar Kris Dayanti.

Promotor Dipolisikan, Konser Kris Dayanti Sempat Terancam Batal

Konser Kris Dayanti terancam batal karena promotor masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polresta Denpasar. 

Sebab Helda dan Erik selaku pemilik saham dari PT Berkat Entertainment Production menjadi DPO atas kasus dugaan menikah tanpa izin. 

Laporan polisi tersebut sebelumnya dilayangkan oleh seorang bernama Fernando yang masih berstatus sebagai suami sah Helda. 

Lodewyk Siahaan kuasa hukum Fernando saat menggelar jumpa pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

"Helda dan Erik dipanggil secara layak dan patut oleh Polresta Denpasar tapi tidak mau hadir sehingga dijadikan tersangka," kata Lodewyk Siahaan kuasa hukum Fernando saat menggelar jumpa pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).