Selasa, 30 September 2025

Kabar Artis

Psikolog Komentari Kekerasan yang Diduga Dilakukan Nikita Mirzani pada Antonio Dedola

Psikolog turut mengomentari kisruh rumah tangga Nikita Mirzani dan Antonio Dedola.

Penulis: Dian Hastuti
Editor: bunga pradipta p
Kolase Tribunnews/ Instagram @toni.dedola dan @nikitamirzanimawardi_172
Psikolog turut mengomentari kisruh rumah tangga Nikita Mirzani dan Antonio Dedola. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisruh rumah tangga Nikita Mirzani dengan Antonio Dedola menarik perhatian publik.

Pasalnya pernikahan Nikita Mirzani dengan Antonio Dedola baru saja terbongkar kala muncul kabar perceraian.

Memutuskan bercerai, Antonio Dedola dan Nikita Mirzani justru saling serang dengan membongkar aib masing-masing.

Mulai saling tagih harta pemberian hingga muncul dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Nikita Mirzani pada Antonio Dedola.

Psikolong Rose Mini pun turut mengomentari cara berkomunikasi pasangan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola hingga terjadi KDRT.

Baca juga: Fitri Salhuteru Cuek soal Perceraian Nikita Mirzani dan Antonio Dedola: Biarkan Diselesaikan Sendiri

"Ada cara berkomunikasi menyatakan perasaan pikiran dan keinginan dengan cara agresif."

"Tapi hal ini akan berdampak pada orang yang diajak bicara sakit hati atau orang-orang lain juga tidak nyaman dengan caranya dia."

"Agresif ini ada sifatnya verbal, ada yang dalam bentuk perilaku misalnya dipukul," bebernya, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (2/5/2023).

Disebutkan sang psikolog, tindakan agresif itu terjadi dari hasil reaksi sesorang.

"Kenapa bisa terjadi itu karena reaktif," sambungnya.

Tak hanya itu, Nikita dan Toni dinilia sering melayangkan sindiran yang justru bisa saja salah target.

"Kalau orang selalu menggunakan submisif (nyindir) itu membuat orang lain yang dituju itu tidak memahaminya," ujarnya.

Psikolog Rose Mini
Psikolog Rose Mini saat mengomentari kisruh rumah tangga Nikita Mirzani dan Antonio Dedola.(Tangkapan layar YouTube Cumicumi)

Namun, Rose Mini juga menyanyangkan bila berkomunikasi secara agresif.

Lantaran dapat merugikan lawan bicaranya.

"Tapi kalau pakai agresif mungkin tercapai yang dia inginkan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan