Ibunya Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun, Piyu Padi Ungkap Kondisi Terakhir

TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Satriyo Yudi Wahono atau Piyu Padi, yakni Trisiwi Andari meninggal dunia di usia 84 tahun.

Ibunda Piyu Padi meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut, Surabaya pada Selasa (18/4/2023).

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (19/4/2023), Piyu Padi mengungkapkan sakit yang diderita sang ibu.

"Ibu meninggal jam 11.45 hari Selasa, 18 April 2023 di Surabaya di Rumah Sakit Angkatan Laut."

"Sebenarnya ibu sudah mengalami sakit yang sudah cukup lama, tapi diagnosisnya ada sedikit pneumonia di dada ibu."

"Jadi ibu nggak bisa bertahan dan ibu memang sudah cukup umur," terang Piyu Padi.

Sementara itu, melalui Instagram Story di akun @piyu_logy, ibunda Piyu Padi akan dimakamkan pada Kamis (20/4/2023) di TPU Keputih, Surabaya.

Menurut penuturan Piyu Padi, pihak keluarga masih menunggu anggota keluarga lain.

Kembali dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Piyu Padi merasa senang lantaran dirinya sudah mempertemukan anak-anaknya dengan sang ibu sebelum meninggal dunia.

"Saya udah ngerasa seneng ya karena kemarin sempet bawa anak-anak saya bertemu dengan eyangnya, bertemu dengan ibu minggu lalu."

"Anak saya tiga-tiganya saya ajak ketemu ibu ke Surabaya," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Piyu Padi juga mengungkapkan kenangannya bersama sang ibu.

Pria berusia 49 tahun itu mengaku bahwa bakatnya menulis lagu karena sosok ibundanya.

Ia mengatakan, dirinya adalah sosok yang sebenarnya tidak suka dinyanyikan lagu.

Di sisi lain, Piyu juga menyampaikan bakat ibunya yang dapat memainkan alat musik piano.

"Saya nggak bisa melupakan kenangan saya sama ibu karena ibu lah yang membuat saya bisa menulis lagu."

"Karena saya dulu itu tidak pernah suka untuk dinyanyikan, untuk dimainkan musik, ibu saya kan bisa main piano," ungkapnya.

Selain itu, Piyu juga membeberkan hal yang disukainya dari sang ibu, yakni cerita yang ibundanya.

Hal tersebut membuat Piyu menyadari bakat menulis lagunya berkat sosok sang ibu.

"Tapi saya suka ibu yang cerita, jadi dari cerita itu, saya rasa mungkin menurut alam bawah sadar saya, saya suka menulis lagu."

"Karena ibu saya cerita macem-macem, cerita dongeng-dongeng atau cerita dari urban legend."

"Itu yang membuat saya akhirnya ketika saya tidur, saya bisa bermimpi dan bangun, saya bisa menuliskan sesuatu itu mungkin dari ibu," bebernya.

Lebih lanjut, Piyu kini merasa bahagia dan ikhlas melepas kepergian ibunya untuk selama-lamanya.

"Saya rela bahagia bisa melepas ibu dengan bahagia karena ibu sudah ketemu dengan cucunya, buat saya luar biasa."

"Saya bisa melepas kepergian ibu dengan legowo, dengan ikhlas," tutup Piyu Padi.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Piyu Padi