Tak hanya di Hotel Kediri, Venna Melinda Akui Alami KDRT selama 3 Bulan Terakhir

TRIBUNNEWS.COM - Venna Melinda didampingi Hotman Paris Hutapea mendatangi Mapolda Jawa Timur untuk memberikan BAP (Berita Acara Pemerikasaan) tambahan atas dugaan KDRT yang dialami.

Venna Melinda datang ke Mapolda Jatim pada Kamis (12/1/2023), didampingi oleh kedua anaknya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal.

Pengacara Venna, Hotman Paris menyebutkan kasus KDRT yang awalnya hanya KDRT fisik ringan akan ditambah dengan pasal mengenai KDRT yang menyebabkan gangguan psikis.

"Jadi hari ini BAP tambahan atas dugaan KDRT pasal 44 ayat 1 dan pasal 45 dugaan KDRT fisik dan psikis," kata Hotman Paris dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

Pada kesempatan itu, Hotman juga menyebut peristiwa KDRT bukan hanya terjadi di Hotel Kediri.

Namun ia telah menerima perlakuan KDRT dari Ferry Irawan selama tiga bulan terakhir.

"Ternyata venna mengatakan apa yang dialami venna ini bukan hanya yang di Kediri. Tapi sudah tiga bulan terakhir," ungkapnya.

Baca juga: Kemungkinan Besar Ferry Irawan Jadi Tersangka, Dinilai Lakukan KDRT Berat pada Venna Melinda

Menurut cerita Venna, Hotman Paris mengatakan bentuk kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan berupa membekap mulut hingga dipiting.

"Kalau emosi dibekap, didorong, dibekap mulut dan dipiting sampai akhirnya lama-kelamaan baru ketahuan sudah terjadi kerusakan di tulang rusuknya," jelasnya.

Hotman juga mengatakan Ferry Irawan memiliki keahlian dalam bidang bela diri.

"Dia (Ferry Irawan) pesilat, jadi tahu bagaiman berbuat tanpa bekas," katanya.

Saat disinggung motif yang melatarbelakangi tindak kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan, Hotman Paris membeberkannya.

"Biasanya kalau permintaannya tidak dituruti, termasuk juga masalah yang privat antara suami istri," paparnya.

Lebih lanjut, Hotman Paris mengatakan Ferry Irawan tidak memberikan nafkah untuk Venna Melinda selama tiga bulan terkahir.

"Tiga bulan terakhir tidak pernah kasih nafkah, jadi kamu (Venna) yang membiayai keluarga" tuturnya.