Sabtu, 4 Oktober 2025

John Koeswoyo Meninggal

Profil John Koeswoyo, Basis Koes Bersaudara yang Meninggal Dunia, Pernah Kuliah Jurusan Arsitektur

Koesdjono alias John Koeswoyo lahir pada Jumat Legi, 5 Agustus 1932, pagi hari. John Koeswoyo lulusan STM Negeri Budi Utomo.

Penulis: Izmi Ulirrosifa
Editor: bunga pradipta p
Instagram @stanleytulung
Nomo, John Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo (Kiri ke kanan) - John Koeswoyo meninggal pada hari ini, Jumat (2/12/2022) di RS AL Surabaya sekitar pukul 08:50 WIB. Berikut profil John Koeswoyo. 

Berikut deretan judul lagu yang diciptakan John Koeswoyo untuk Koes Bersaudara.

  • Cinta Mulia
  • Kembang Enceng-enceng
  • Kebon Melati
  • Haru dan Bahagia

Koes Bersaudara

Dilansir dari Wikipedia, Koes Bersaudara adalah grup musik yang dibentuk oleh keluarga Koeswoyo.

John Koeswoyo sendiri sebagai Basis, Tonny Koeswoyo sebagai gitaris, Nomo Koeswoyo sebagi drumer, Yon Koeswoyo dan Yok Koeswoyo sebagai vokalis.

Ada satu anggota dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama Jan Mintaraga sebagai gitaris dan Tommy Darmo sebagai gitaris juga awalnya.

Pada mulanya mereka menamakan grup ini Kus Brothers pada tahun 1958.

Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah Kalin Twin, dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar.

Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola Everly Brothers di Amerika, karena menggunakan dua penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok.

Mereka merekam album pertama pada tahun 1962.

Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1963.

Beberapa waktu kemudian, John Koeswoyo pun mengundurkan diri.

Sehingga menyisakan empat personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo.

Dalam formasi yang baru ini Yon tetap sebagai penyanyi utama disamping memegang alat musik rhythm gitar, disamping adiknya Yok yang juga masih menjadi penyanyi dengan memegang alat musik bass gitar.

Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim Orde Lama Soekarno di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965.

Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ngak-ngik-ngok (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu karena dianggap musik yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia pada tahun 1965.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved