Sabtu, 4 Oktober 2025

Eddy Gombloh Meninggal

KRONOLOGI Eddy Gombloh Meninggal Dunia, Sakit Jantung, Kena Covid-19, hingga Tak Bisa Jalan

Simak kronologi Eddy Gombloh meninggal dunia, mulai dengan sakit jantung, terkena Covid-19, hingga tak bisa berjalan.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
Kolase Tribunnews
Eddy Gombloh (kiri) dan peti jenazah Eddy Gombloh (kanan) - Simak kronologi Eddy Gombloh meninggal dunia dalam artikel ini. 

2. Kondisi kesehatan memburuk saat terkena Covid-19 hingga tak bisa berjalan

Kondisi kesehatan Gombloh memburuk saat komedian berusia 80 tahun ini terkena Covid-19.

Bahkan, Gombloh tak bisa berjalan hingga sekarang.

"Tim dokter udah berusaha sekuat mungkin, tapi kan dia lebih parah waktu kena Covid itu."

"Dari Covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang," tambahnya.

3. Kerap rawat inap di Rumah Sakit Sardjito

Penyakit Gombloh yang cukup serius itu pun membuat pemilik nama asli Supardi tersebut kerap mendapat rawat inap di Rumah Sakit Sardjito.

"Di Rumah Sakit Sardjito, udah lama sekali (dirawatnya)."

"Pulang-pergi, pulang-pergi terus, rawat inap terus di Sardjito," jelas Martina.

Kabar duka datang dari dunia komedi Indonesia, pelawak senior Eddy Gombloh dikabarkan meninggal dunia Kamis (4/8/2022).Rencananya, jenazah Eddy Gombloh akan dimakamkan di TPU Tegal Alur Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022) siang. - Kondisi kesehatan Eddy Gombloh memburuk saat komedian berusia 80 tahun ini terkena Covid-19. Bahkan, Gombloh tak bisa berjalan hingga sekarang.
Kabar duka datang dari dunia komedi Indonesia, pelawak senior Eddy Gombloh dikabarkan meninggal dunia Kamis (4/8/2022).Rencananya, jenazah Eddy Gombloh akan dimakamkan di TPU Tegal Alur Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022) siang. - Kondisi kesehatan Eddy Gombloh memburuk saat komedian berusia 80 tahun ini terkena Covid-19. Bahkan, Gombloh tak bisa berjalan hingga sekarang. (istimewa)

4. Minta dimakamkan di Jakarta

Sebelum meninggal dunia, Martina menuturkan bahwa Gombloh meminta dimakamkan di Jakarta.

"Tapi sebelum meninggal dia minta dimakamkan di Jakarta," tuturnya.

Semua pihak pun telah berusaha dengan semaksimal mungkin.

Martina percaya bahwa suaminya tak sakit lagi.

"Saya udah berusaha, semuanya udah diusahakan, tapi itu yang terbaik yang Tuhan berikan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved