Rima Melati Meninggal Dunia
Pemakaman Rima Melati Masih Menunggu Anaknya Dari Jerman, Rencana Satu Liang Lahat dengan Ibunda
Rima Melati meninggal dunia. Bagaimana rencana pemakaman Rima Melati? Begini penuturan keluarga.
Aditya mengungkapkan di bagian paru-parunya bermasalah, kemudian merambat ke bagian ginjalnya.
"Ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru. Parunya mulai kerendam air, harus disedot. Dari situ, berturut turut menjalar ke ginjal," tutur Aditya.
Aditya berpendapat, memang masalah di ginjal adalah hal lumrah dialami pasien.
Sebab, ibunya mengonsumsi obat-obatan selama di rawat di rumah sakit.
"Selama di RSPAD, sudah dilakukan 7 kali (cuci darah) hasilnya memang membuat ibu stabil. Tapi usia yang membuat ibu itu seperti berjuang kadang stabil kadang drop," lanjutnya.
Profil Rima Melati, Nama Diberikan Presiden Soekarno
Berikut profil Rima Melati seperti dikutip dari artikel Tribun-Timur.com Rima Melati lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 22 Agustus 1939 dari keturunan Belanda dan Minahasa.
Nama Rima Melati sebenarnya merupakan pemberian Soekarno.
Nama aslinya adalah Marjolien Tambajong atau Lientje Tambajong.
Baca juga: Pemakaman Rima Melati, Keluarga Berembuk Mengenai Waktu dan Lokasi
Sekitar awal 1960-an Bung Karno suka mengganti nama orang yang dikenalnya, yang dirasa kebarat-baratan.
Ibunya, Non Kawilarang adalah seorang perancang dan perintis dunia mode Indonesia.
Ketika di bangku SD Kebangkitan Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), Rima Melati pernah satu kelas dengan mantan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid.
Nama Rima Melati, diperoleh dari pemberian Presiden Soekarno.
Saat itu, sekitar awal 1960-an Bung Karno sering mengganti nama orang yang dirasa kebarat-baratan.
Nama Rima sebenarnya akan diberikan Lientje kepada anak yang sedang dikandungnya.