Medina Zein Sibuk Bisnis hingga Mumet Sendiri, Keluarga Sebut Otaknya Lemah, Kini Kena Mental
Menurut keluarganya, Medina Zein kini dirawat di rumah sakit jiwa. Medina juga disebut memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidup.
Tidak sekali, kejadian serupa juga kerap dilakukan oleh Medina Zein.
"Kedua, gua kasih 100 juta tapi kamu Loncat dulu, "siap' , dia sampai begitu..mohon doanya," ungkap Tien dari teman Medina Zein.
Medina pun sampai saat ini masih menjalani perawatan karena gangguan jiwa yang akut.
"Sekarang ini masih dalam penanganan dokter karena kondisi dia sudah akut bukan yang Bipolar biasa. Kalau misalnya kita biarkan bisa ke arah bunuh diri," ungkap kuasa hukum keluarga Medina, Ade Angraini.
"Memang dia harus diobatin, dia juga tidak bisa beri statemen apa-apa untuk saat-saat ini," lanjutnya.
Adapun Medina dibawa ke rumah sakit jiwa karena keputusan keluarga mengingat perilaku Medina Zein yang sudah di luar batas manusia biasa.
"Bu Tien sendiri, karena ini anak udah aneh. Karena ibu Tien anggap ini udah aneh sekali," pungkas ibunda Medina Zein.
Butuh didengar
Marshanda mengaku pernah bertemu Medina Zein.
Medina Zein, menurut dia, pernah mampir ke apartemennya sekira empat tahun lalu bersama kakak-kakaknya.
"Aku kenal dia (Medina Zein) aku pernah ketemu, empat tahun lalu aku ketemu sekali," ujar Marshanda saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).
"Dia datang ke apartemen aku sama kakak-kakaknya," lanjut Marshanda.

Marshanda menilai saat bertemu beberapa tahun lalu, bahwa Medina Zein butuh ditemani dan didengar secara personal
"Aku lihat emang dia ini butuh didengar orangnya," kata Marshanda.
Soal Medina yang kerap menggunakan sakit bipolarnya tiap ada alasan, Marshanda tak bisa memberikan tanggapan.
"Aku nggak tahu alasannya apa, backgroundnya apa, aku nggak tahu, kita nggak ada yang tau, dia nggak pernah cerita juga," tutur Marshanda.
Sekadar informasi, Marshanda sempat dikira menyindir Medina Zein lewat unggahan video di Instagram miliknya.
Marshanda mengatakan bahwa orang-orang jangan sembarangan mendiagnosa diri sendiri mengalami gangguan kesehatan mental hanya untuk ikutan tren.