Ameer Azzikra Meninggal
Kerabat Ungkap Kondisi Terakhir Ameer Azzikra Sebelum Meninggal, Komplikasi Liver dan Paru-paru
Koh Hanny selaku kerabat dari Ameer Azzikra membeberkan kronologi terkahir dari almarhum sebelum meninggal dunia.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koh Hanny selaku kerabat dari Ameer Azzikra membeberkan kronologi terkahir dari almarhum sebelum meninggal dunia.
Koh Hanny mengatakan Ameer meninggal karena ada infeksi di bagian paru dan livernya.
Empat hari Ameer menjalani perawatan di rumah sakit, pada Senin dini hari tepatnya pukul 01.05 WIB adik dari Alvin Faiz itu meninggal dunia.
"Kita semua kehilangan sosok anak ulama yg tawadu, sabar dan gk pernah marah. Kalau dibully cuma senyum," kata Koh Hanny di pesantren Az Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia,Ameer Azzikra Sempat Bicara Pada Syakir Daulay, Ada Masalah di Paru-paru
Baca juga: Keluarga Lantunkan Shalawat Iringi Jenazah Ameer Azzikra ke Peristirahatan Terakhir di Gunung Sindur
"Sakitnya inveksi paru dan liver, empat hari di RS," ujar Koh Hanny.
Ameer sejatinya sudah sempat minta pulang usai menunaikan ibadah salat Magrib pada Minggu petang.
Namun memasuki jam salat Isya, kondisi Ameer drop sehingga harus dibawa ke ruang ICU.
"Udah mau pulang di rs, magrib abis solat masih solat. Isya drop masuk ICU," tutur Koh Hanny.
"Gak ada riwayat sakit, Ameer sehat-sehat saja. Awalnya dipikir DB (demam berdarah)," ucapnya.
Sekira pukul 07.45 WIB, jenazah Ameer dibawa ke pemakaman di kawasan pesantern Az Zikra di Gunung Sindur.
Rencananya Ameer akan dimakamkan di samping makam almarhum ayahandanya, Ustaz Arifin Ilham.
CurhatAmeer Azzikra Pada Syakir Daulay, Ada Masalah di Paru-paru
Sebelum Meninggal dunia, Ameer Azzikra sempat mengalami kritis dan koma di RS EMC Sentul, Jawa Barat.
Hal itu diketahui karena putra mendiang Ustaz Arifin Ilham itu dikabarkan sempat mengalami masalah pada bagian paru-parunya.
Pada video yang diunggah kembali oleh Syakir Daulay, ia meminta pengampunan dosa apabila dirinya memiliki kesalahan pada sahabatnya itu.
