Kabar Artis
Hotman Paris Kecam Kasus Penganiaan Anjing Canon oleh Oknum Aparat: Sangat Menjijikkan!
Viralnya video penganiayaan terhadap anjingmencuri perhatian Hotman Paris. Ia menilai tindakan oknum aparat amatlah menjijikkan.
TRIBUNNEWS.COM - Viralnya video penganiayaan terhadap anjing bernama Canon mencuri perhatian banyak pihak.
Termasuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris turut menyoroti penganiayaan yang terjadi di Aceh Singkil tersebut.
Melalui unggahan video akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial memberikan tanggapannya.
Baca juga: Sandingkan Fotonya Bareng Istri dengan Aktor Kim Seon Ho, Hotman Paris Singgung Soal Kemunafikan
Baca juga: Respons Hotman Paris Soal Kuasa Hukum Hotma Sitompul Diskors Peradi Tidak Boleh Praktik: Bertobatlah
"Beredar video viral oknum aparat menyiksa anjing dengan cara yang sangat kejam.
Belum jelas aparat mana yang melakukan penyiksaan tersebut, yang jelas oknumnya (mengenakan seragam) dinas," ucap Hotman Paris dalam video unggahannya, Senin(25/10/2021).
Hotman berharap Kapolda Aceh bersedia mengusut tuntas kejadian tersebut.
Suami Agustianne Marbun itu menyebut oknum yang melakukan penyiksaan terharap Canon telah melakukan tindak pidana.
"Mohon kepada bapak Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Singkil untuk mengusut kasus tersebut.
"Di KUHPidana pun jelas diatur penyiksaan binatang adalah merupakan tindak pidana," lanjut Hotman.

Pria 62 tahun ini juga menyinggung soal kesetiaan seekor anjing pada majikannya.
Hotman bercerita tentang kisah kesetiaan anjing Hachiko yang terkenal di Jepang.
Di samping itu, Hotman juga merasakan sendiri kesetiaan anjing-anjing miliknya.
Pernah suatu ketika saat putrinya pergi sedang ke Eropa, anjing peliharaannya merasakan kehilangan.
Anjing peliharaannya itu lantas menunggu putri Hotman Paris di depan pintu rumahnya selama dua minggu.
"Dua anjing saya di rumah, yang satu sangat sayang sama saya, satu lagi sangat sayang sama putri saya," kata dia.
"Pernah putri saya dua minggu ke Eropa, anjingnya dua minggu menunggu di pintu rumah, tidak mau meninggalkan tempatnya," tutur Hotman.
Hotman Paris mengecam tindakan yang dilakukan oknum aparat amatlah menjijikkan.
Di akhir videonya, ia kembali menegaskan agar pihak kepolisian bisa mengusut kasus tersebut sampai tuntas.
"Dari pemandangan mata pun tindakan itu sangat menjijikkan."
"Kita tidak menuduh instansi manapun, tolong Bapak Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Singkil melakukan penyelidikan."
"Salam Hotman Paris," tutupnya.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Viral Anjing Canon Mati Seusai Ditangkap, Satpol PP Aceh Singkil Bantah Ada Penyiksaan
Baca juga: Haris Azhar Dorong yang Bertangung Jawab dan Pelaku Penganiayaan Anjing Canon, Diproses Hukum
Diwartakan sebelumnya, viral di media sosial video penganiayaan oknum aparat pada seekor anjing, Selasa (19/10/2021).
Anjing tersebut diduga ditangkap dengan kekerasan oleh Satpol PP Aceh Singkil, hingga berujung pada kematian.
Diduga Dianiaya
Canon adalah seekor anjing jantan di salah satu resort di lokasi objek wisata Pulau Panjang, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Video yang beredar menyebutkan Canon mati lantaran dianiaya petugas Satpol PP.
Tampak dalam video, petugas berusaha menangkap Canon menggunakan kayu panjang.

Petugas mengarahkan kayu panjang tersebut ke tubuh anjing Canon beberapa kali.
Canon pun terlihat terganggu dengan tindakan tersebut dan ia terdengar menggonggong beberapa kali.
Pemilik akun tersebut juga mengunggah video yang menunjukkan proses penangkapan Canon oleh Satpol PP.
Berikut kisah Canon yang diceritakan oleh pemilik akun @rosayeoh, dikutip dari TribunnewsWiki.com.
Menurut pemilik akun @rosayeoh, Canon dimasukkan keranjang dan dibawa pergi oleh Satpol PP.
Akun itu menyebut bahwa kematian Canon disebabkan kehabisan napas karena dimasukkan ke dalam keranjang sayur yang tertutup.
Pada unggahan lainnya, sang pemilik akun itu menyebutkan bahwa anjing tersebut akan dibawa ke Medan.
"Kita udah blg kita akan jemput Canon dan Coco untuk dibawa ke Medan, kita cuma minta beberapa hari. Kenapa mesti dibawa secara paksa saat kita ga ada di sana?" tulis akun tersebut, seperti dikutip TribunnewsWiki.com.
Bantahan Pihak Satpol PP
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kabupaten Aceh Singkil, Ahmad Yani membantah pihaknya melakukan penyiksaan.
Ahmad Yani menduga anjing Canon yang mati tersebut mengalami stres.
Terhadap anggota Satpol PP-WH Aceh Singkil yang memegang kayu saat proses penangkapan anjing, menurut Ahmad, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah serangan dan gigitan anjing yang akan ditangkap.
Bahkan, saat proses penangkapan berlangsung, pemilik anjing diduga ikut merekam peristiwa tersebut dan kemudian proses evakuasi anjing di Pulau Banyak tersebar luas di media sosial.
“Tidak ada prosedur yang kami langgar, semuanya berjalan sesuai dengan standar yang berlaku,” kata Ahmad Yani.
Kini, anjing Canon sudah dikuburkan setelah dirinya berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Aceh Singkil.
Sebelum anjing dikubur, Ahmad Yani tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh anjing Canon.
Pemilik Anjing Disebut Mempersulit
Sebelum dilakukan penangkapan, Satpol PP sudah melakukan kopordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).
Satpol PP datang menangkap anjing itu karena ada aturan larangan memelihara anjing di sekitar tempat wisata halal.
Ia mengatakan, anjing tersebut ditangkap oleh petugas Satpol PP-WH Aceh Singkil setelah pihaknya menerima surat dari camat terkait pemberlakuan wisata halal di kawasan Pulau Banyak, Aceh Singkil, dikutip dari Kompas.com
Sebelum dilakukan penangkapan terhadap anjing di lokasi wisata, menurut Ahmad, pihaknya melakukan koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).
Kemudian saat akan dilakukan evakuasi anjing, menurut Ahmad Yani, pemilik anjing sempat berusaha mempersulit petugas dengan cara mengulur waktu agar anjing tersebut tidak ditangkap atau dievakuasi petugas.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pemilik resort, petugas berupaya melakukan penangkapan anjing menggunakan peralatan yang aman dan ramah hewan.
Namun, karena kondisi anjing yang galak, anjing tersebut berusaha melawan ketika akan ditangkap petugas.
(Tribunnews.com/ Dipta/ Garudea Prabawati/Febia Rosada Fitrianum) (TribunnewsWiki.com/Rakli Almughni) (Kompas.com)