Ocehan Nikita Mirzani Soal Karantina di Hotel Berbayar Rp22 Juta, Seperti Dipenjara, Sebut Jokowi

TRIBUNNEWS.COM - Artis Nikita Mirzani meluapkan kemarahannya soal karantina. Ia ngoceh karena mendapat fasilitas tak layak sebuah hotel bintang lima saat karantina.

Nikita Mirzani memang harus menjalankan karantina usia pulang dari Turki, walaupun ia mengaku bahwa hasil PCR telah negatif.

Saking buruknya pelayanan hotel tersebut, pemain film Comic 8 ini membandingkan kamar karantinanya dengan penjarana yang lebih baik.

Baca juga: Reaksi Nikita Mirzani saat Wenny Ariani Tunjukkan Foto Putrinya: Gue Pikir Ini Rezky Pas Masih Kecil

Baca juga: Warga Malaysia di Singapura Ajukan Petisi agar Bisa Pulang Tanpa Menjalani Karantina Berbayar

"Penjara aja jam 10 siang pintu dan Gembok dibuka, gunanya supaya napi bisa menghirup udara segar biar gak sakit badannya dan mentalnya. Ini diendapin di kamar yg ada orang jamuran," kata Nikita Mirzani dikutip dari Instagram Story, Jum'at (23/7/2021).

Di Story lainnya, ibu tiga anak ini memang membandingkan kamar yang ia terima saat mendapatkan fasilitas hotel.

"Bayangin yah ditaro di hotel yang jendelanya tidak bisa dibuka selama 8 hari. Sirkulasi udara tidak bagus. Turun ke bawah pun ga boleh."

"Yang ada org pulang dari luar Negri mati gara2 ga dapat fresh air, Di endepin aja di kmar selama 8 hari," ungkap Nikita.

Protesnya pada pelayanan yang ia terima membuatnya makin murka saat banyak netizen yang nyinyir.

"Ada lagi orang idi*t plus miskin bilang 'kalau ga mau dikarantina jangan keluar negeri'. Enggak ada yang bilang ga mau dikarantina id**t."

"Yang dipermasalahkan itu pelayanan dan makanannya plus kamar hotelnya panas," tulis Nikita.

Baca juga: Daftar Harga dan Fasilitas Hotel Repatriasi untuk Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Baca juga: Nikita Mirzani Beri Wejangan untuk Para Influencer: Stop Pamer Kekayaan

Saat disebut tak mau dikarantina, inisiatif justru datang darinya bahkan dia rela membayarkan biaya beberapa orang lainnya

Yang jadi permalasahan justru perbedaan biaya hotel saat awal dipesan dan harga yang harus dibayarkan.

Selain memang pelayanan buruk, seperti makanan yang ia terima.

"Hey gue aja bisa bayarin 6 orang berangkat ke luar negeri, hotel karantina mahal aja gue bayar," kata Nikita.

"Tapi dikasih makan cuma asin doang rasanya sama minyaknya sampai luber. Yang ada orang sakit gara-gara kolesterol," sambung bintang Nih Kita Kepo ini menambahkan.

"Udah deh kalau udh miskin gak usah komentar. Lo pada rasain aja dulu dikarantina kayak gimana," tegasnya Nikita.

.

Singgung Urusan Pandemi Dicampur Politik, Lalu Colek Jokowi
Merasakan fasilitas karantina yang ia dapatkan tak lebih baik dari penjara, Nikita Mirzani langsung menyapa Presiden Indonesia Joko Widodo.

Nikita Mirzani sangat miris jika memang masih ada yang mencampuri urusan pandemi ini dengan politik.

"Hey cecunguk-cecunguk politik. Kalau sampe semuanya mau dipolitikin. Elo emang semua ga ada otak nya."

"Lo pada paham ga ini tuh bencana kemanusiaan, sampai elo politikin juga ini urusan COVID, fix elo pada gak ada otak nya," tulis Nikita Mirzani seperti dikutip Grid.ID, Jumat (23/7/2021).

Masih belum yakin siapa yang menangani karantina tersebut, Nikita sendiri merasakan fasilitas selama pemerintahan Jokowi cukup bagus.

Lebih lanjut, pemain film Comic 8 ini memberikan masukan bahwa penanganan karantina ini juga harus menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

"Gue gak tahu yg menangangi urusan karantina ini yang PRO atau KONTRA pemerintah, yang gue tahu selama pemerintah bapak @jokowi semua fasilitas bagus," sambungnya menambahkan.

"Coba Mungkin ini salah satu yang harus di perhatikan oleh pemerintah sekarang. Apakah cara menangani orang-orang yang dikarantina sudah benar," bebernya.

Nikita Mirzani beri kritikan soal fasilitas karantina di hotel yang tidak memadai.

Ibu tiga anak ini mengungkap bahwa fasilitas yang tak lebih baik dari penjara saat karantina, malah bisa berdampak buruk.

"Orang dikurung seperti di penjara. Makanan tidak enak. Bahkan ada balita yang stress di dalam kamar karena kalian kurung. Dan selama berhari-hari, sprei, handuk, tidak diganti berhari-hari."

"Yang kalian harus perhatikan itu mental orang-orang yang dikarantina. Itu mah bukan karantina tapi lebih-lebih dari penjara. Dan kalian perlakukan sama orang positif dan negative COVID seperti penyakit lepra," papar Nikita menegaskan.

"Dah yah gue bukan org politik. Tapi loe pada yang main politik urusan COVID emang ga ada hati nurani," sambungnya menambahkan.

Bayar Rp 22 Juta 

Sebelumnya, Nikita mengeluhkan harga hotel untuk karantina, yakni Rp 17 juta yang tiba-tiba melonjak jadi Rp 22 juta.

Tak hanya untuk dirinya sendiri, mantan istri Dipo Latief ini juga membiayai beberapa pegawainya yang ikut dari Turki.

Menurutnya, hal yang sangat wajar untuk menyampaikan keluhan tersebut pada pemerintah, apalagi pelayananan yang didapatkannya sangat tidak layak.

"Duit masih bisa di cari, tapi kalau tidak dilayani manusiawi kalian berhak kok ngadu ke bapak-bapak dan ibu-ibu di pemerintahan yang baik-baik dan perduli sama kalian rakyatnya," tulis Nikita di story lainnya.

(Grid.ID, Daniel Ahmad)