Sempat Hidup Susah di Indonesia, Pinkan Mambo Sebut Suaminya Pernah Menyesal Tinggalkan AS
Penyanyi Pinkan Mambo (39) menjadi sorotan publik, setelah kesulitan hidup yang dialaminya tersiar ke publik lewat channel Youtube Melaney Ricardo.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Pinkan Mambo pernah hidup susah. Ia terpaksa jualan pisang goreng untuk mempertahankan hidup sekaligus membayar utang.
Cerita tersebut kemudian jadi perhatian publik setelah tersiar lewat video di channel Youtube Melaney Ricardo beberapa waktu lalu.
Pinkan Mambo mengaku hidupnya berbanding terbalik dari sebelumnya ketika ia bersama suami mukim di Amerika Serikat.
Publik pun menanyakan peran suami Pinkan Mambo, Steve Wantania, saat mengalami kesulitan tersebut.
Menurutnya, hingga kini tetap bersama karena mereka saling cinta.
Baca: Cerita Lalu Pinkan Mambo yang Pilu, Berantem Melulu dengan Suami hingga Ingin Bunuh Diri
"Memang cinta juga sih," kata Pinkan Mambo yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2020).
Pinkan Mambo mengatakan dua tahun pernikahannya dengan Steve dilalui penuh kebahagiaan. Sebab, suaminya cukup mapan di AS.

"Ya dikasih banyak duitlah sama dia (suami). Cuma kadang kalau aku ngambek, uangnya aku letakin aja di vas bunga," ucapnya.
Lama di AS, mantan personel grup Ratu itu kangen Indonesia dan berencana pulang bersama anak-anaknya.
Baca: Cerita Sedih Pinkan Mambo Rumahnya Didatangi Debt Collector
Tapi, keinginan Pinkan pulang ke Indonesia tak berjalan mulus. Sebab, Steve tak mau pulang ke Tanah Air karena urusan kerjaan.
"Terus aku pokoknya aku keluar dari mobil (bilang), 'aku mau pulang'. Tapi dia (Steve) enggak mau pulang ya sudah aku ngambek aja, secara lagi hamil dia waktu itu," jelasnya.

"Tapi akhirnya kita pulang ke Indonesia. Akhirnya aku ngomong ke dia, 'ya sudah kamu ikut aku kita pasti kaya raya, aku bilang karena aku artis banyak job, aku pasti kayak banget jadi gampang' gitu," tambahnya.
Sebelum ke Indonesia, Pinkan mengaku kalau dirinya sangat mudah. Ia punya banyak uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Namun, pulang ke Indonesia situasinya berubah. Suaminya juga kesulitan cari pekerjaan karena tak memiliki link.