Karena Selalu Tertekan, Asmara Abigail Jadi Wanita Pemberani di Film 'Mudik'
Asmara Abigail berharap penonton bisa menikmati jalan cerita film 'Mudik', serta perannya bisa menginspirasi banyak orang.
lihat foto
Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film Asmara Abigail (28) baru saja menyelesaikan pekerjaan barunya membintangi film Mudik, yang sudah tayang di Mola TV pada 28 Agustus 2020.
Dalam film karya sutradara Adriyanto Dewo bersama rumah produksi Lifelike Pictures, Asmara Abigail berperan sebagai Santi.
Asmara Abigail menegaskan kalau peran dalam film 'Mudik', diakuinya merupakan peran yang berbeda dari film-film yang ia bintangi.
"Santi ini adalah wanita berani," kata Asmara Abigail dalam jumpa pers virtual, Sabtu (12/9/2020).
Wanita yang akrab disapa Abi ini mengungkapkan kalau Santi seorang wanita bernai karena dibesarkan dengan lingkungan yang penuh dengan tekanan.
Baca: Suka Nari Tango, Asmara Abigail Mudah Bangun Chamistry dengan Lawan Main
"Santi ini dibesarkan lingkungan pemahaman seperti selalu ditekan, Santi berani dia mengikuti insting dia," ucapnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1992 itu mengakui hanya mendalami karakter selama dua minggu saja, saat proses worksop dan reading.
Baca: Banyak Kejutan, Asmara Abigail Jadi Wanita Pemberani di Film Mudik
Namun, karena bekerja dalam tim yang sangat profesional, bintang film 'Perempuan Tanah Jahanam' ini merasa tak kesulitan menjadi Santi.
"Proses worksop membanti banget buat aku jadi Santi. Selama worksop pun aku harus profesional, karena bareng dengan worksopnya Gundala," jelas wanita bernama lengkap Asmara Abigail Sumiskum itu.
Asmara Abigail berharap penonton bisa menikmati jalan cerita film 'Mudik', serta perannya bisa menginspirasi banyak orang.
"Intinya peran Santi disini banyak banget kejutannya," ujar Asmara Abigail.
Film 'Mudik' bercerita tentang rentan waktu menjelang indul fitri pada kehidupan pasangan Firman (Ibnu Jamil) dan Aida (Putri Ayudya).
Mereka melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Dengan mengendarai mobil, sepasang suami istri ini hendak mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar.
Dalam perjalanan menuju kampung halaman, Firman dan Aida menerima situasi yang tak diharapkan, hubungan mereka pun menjadi renggang.
