Kasus Pelecehan Seksual Turah Parthayana: Kronologi hingga Penjelasan Manajer
Berikut ini Cerita Lengkap Kasus Turah Parthayana soal kasus pelecehan seksual yang menyeret dirinya, Kronologi hingga Penjelasan Manajer.
Pertemuan 1 berakhir." Terang Jehian.
Baca: Heboh di Twitter Sosok Turah Parthayana, Ada Adik Rusia dalam Konten YouTube Terakhirnya
Jehian menambahkan, permasalahan tersebut sebelumnya telah disepakati untuk diselesaikan sampai disitu.
Namun demikian, J merasa Turah belum cukup melakukan klarifikasi dan meminta untuk klarifikasi lagi pada pertemuan mahasiswa yang mana disaksikan lebih banyak orang lagi dibanding pada pertemuan pertama.
"Menurut TP dan Gokma, masalah ini diakhiri dengan pertemuan 2. Setelah kepindahan TP, dia putus kontak dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan pengasingan diri," tambahnya.
Namun ternyata masalah tidak selesai sampai disitu saja hingga akhirnya kasus tersebut menjadi viral.
"Menurut Sandi, masalah tidak selesai karena keluarga TP dikabarkan memberikan ancaman kepada keluarga JA, yang langsung DIBANTAH oleh Gokma dari pihak PPI dan TP sendiri.
Sumber informasi tersebut menurut Sandi adalah pengakuan dari JA," lanjutnya.
Ia mengatakan, masalah tersebut sebelumnya tidak mencuat ke publik karena telah disekapati untuk menjaga nama baik korban.
Namun melihat viralnya utas dari Sandi yang disebut atas kemauan J, Jehian menilai korban telah berubah pikiran.
Ia menegaskan bahwa tidak membenarkan apa yang telah dilakukan oleh Turah dan menyatakan Turah siap menerima sanksi jika sanksi sebelumnya dirasa belum cukup.
Baca: Kasus Gilang Fetish Jarik, Orangtua Pasrah Anaknya Di-DO dari Kampus, Korban Lain Ungkap Fakta Baru
Sosok Turah Parthayana
Turah Parthayana adalah sosok pemuda asal Bali yang menempuh kuliah di Rusia.
Cowok berusia 22 tahun itu kuliah di Tomsk State University Rusia jurusan Manajemen Bisnis lantaran mendapatkan beasiswa.
Lewat postingannya di Instagram, Turah Parthayana mengaku, ia adalah mahasiswa Indonesia pertama di kampusnya.
Saat ini, Turah Parthayana telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun.
Turah Parthayana mengaku keputusannya kuliah di Rusia adalah tanpa persiapan apapun alias modal nekat.