Jumat, 3 Oktober 2025

Beredar Video Rhoma Irama Bakal Gelar Konser, Gugus Tugas Kabupaten Bogor Tolak Izin

Rencana konser Rhoma Irama di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diminta ditunda.Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menolak izin.

Instagram @rhoma_official
Rhoma Irama dan Via Vallen. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rencana konser penyanyi dangdut Rhoma Irama di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diminta ditunda.

Pasalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Bogor menolak rencana konser ini karena masih pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

"Mohon bersabar dulu sampai PSBB Proporsional berakhir, jadi sebaiknya konser tersebut dijadwalkan ulang nanti setelah suasana kondusif, khawatir terjadi penularan virus semakin meluas," ujar Bupati Bogor yang juga Ketua GTPPC Kabupaten Bogor Ade Yasin saat dihubungi Antara di Bogor, Rabu (24/6/2020).

Menurut dia, aturan tersebut sudah jelas tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 35 tahun 2020 yang mengatur berbagai macam ruang lingkup, yaitu level kewaspadaan daerah, penetapan PSBB proporsional secara parsial sesuai kewaspadaan daerah, serta protokol kesehatan dalam rangka AKB.

Di samping itu, Pamijahan merupakan satu dari 29 kecamatan di Kabupaten Bogor yang kini berstatus zona merah.

GTPPC Kabupaten Bogor mencatat ada satu pasien Covid-19 dan 12 pasien dalam pengawasan (PDP) yang berstatus aktif di wilayah tersebut.

Baca: Kembali Berduet dengan Rita Sugiarto, Rhoma Irama Sudah Anggap seperti Adik Sendiri

Baca: Rossa Tak Sabar Saksikan Ulang Konser Tegar 2.0 Secara Streaming

Juru Bicara GTPPC Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menegaskan bahwa gugus tugas tidak memberikan izin konser yang rencananya akan dilaksanakan pada 28 Juni mendatang itu.

Ia mengajak masyarakat tidak hadir ke acara tersebut, melalui kreasi gambar sindiran terkait rencana konser artis yang dijuluki raja dangdut itu.

"Gugus tugas jelas tidak memberi izin konser tersebut. Kami juga buat meme (kreasi gambar) untuk masyarakat supaya mereka tidak hadir," kata perempuan yang akrab disapa Ipah itu.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Rhoma Irama mengumumkan akan melaksanakan konser musik dalam acara khitanan di Kampung Salak Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

"Soneta Group akan tampil pada acara khitanan putra dari Bapak Surya Atmaja beserta Ibu Hj Khodijah, putranya yaitu Raga Sudirja, tanggal 28, hari Minggu siang, bertempat di Cibubian, Cisalak, Pamijahan, Insha Allah," kata Rhoma dengan didampingi personel Soneta Group.

Ilustrasi konser musik.
Ilustrasi konser musik. (TRIBUNNEWS.COM/Firda Fitri Yanda)

Kemenkes Keluarkan Protokol Kesehatan untuk Konser
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menganjurkan jika menggelar pertunjukkan harus dengan kursi.

Ini sebagaimana aturan protokol kesehatan di tempat dan fasilitas umum pada Jumat (19/6/2020) termasuk untuk konser.

Pokok bahasannya turut mengatur pergelaran acara (event) atau konser di masa pandemi Covid-19 (virus corona).

Salah satu poinnya, menganjurkan agar pertunjukan atau konser di masa pandemi Covid-19 digelar dengan kursi dan meniadakan kelas festival (berdiri).

Berikut beberapa anjuran protokol kesehatan bagi tamu atau peserta event yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020:

Jika mengunakan tempat duduk, kursi diatur berjarak satu meter atau untuk kursi permanen dikosongkan beberapa kursi untuk memenuhi aturan jaga jarak.

Tidak meletakkan item/barang yang ada di meja tamu/peserta dan menyediakan item/barang yang dikemas secara tunggal jika memungkinkan seperti alat tulis, gelas minum dan lain-lain.

Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan event dengan model pengunjung/penonton berdiri (tidak disediakan tempat duduk) seperti kelas festival dikarenakan sulit menerapkan prinsip jaga jarak.

Penerapan jaga jarak dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda di lantai minimal 1 meter.

Jika menyediakan makan/minum yang disediakan diolah dan disajikan secara higienis. Bila perlu, anjurkan tamu/peserta untuk membawa botol minum sendiri, disediakan dengan sistem konter/stall dan menyediakan pelayan yang mengambilkan makanan/minuman.

Bila mungkin, pengunjung disarankan membawa alat makan sendiri (sendok, garpu, sumpit)

Lantas, bagaimanakah risiko penularan virus corona di tempat pertunjukan atau konser yang melibatkan banyak orang?

Risiko penularan corona di tempat konser atau pertunjukkan
Seperti dilansir MLive (8/6/2020), kerumunan di tempat publik seperti konser rentan menjadi ruang penularan virus corona.
Dalam rentang skor 1 sampai 10 (skor 10 sebagai yang berisiko paling tinggi), sejumlah ahli menyebut konser musik atau pertunjukan memiliki skor risiko 9, atau berisiko tinggi terhadap penularan virus corona.

Penetapan skor tersebut mempertimbangkan acara seperti konser dan pertunjukan melibatkan banyak orang dan susah menerapkan jaga jarak aman.

Kendati konser atau pertunjukan yang digelar di luar ruangan disebut lebih aman karena virus kurang terkonsentrasi daripada saat acara digelar di dalam ruangan, namun disiplin jaga jarak aman praktiknya sulit ditegakkan.

Selain itu, ahli juga menyebut risiko penularan virus corona bisa meningkat saat penonton bernyanyi sembari berteriak bersama.

Pasalnya, virus corona bisa menyebar melalui droplet (cipratan) cairan dari saluran pernapasan saat penderita Covid-19 berbicara, berteriak, bersin, atau batuk.

Pengurangan risiko penularan virus corona
Melansir Vulture, ahli penyakit menular Institute for Global Health Northwestern University AS, Dr. Robert Murphy, dalam penularan penyakit menular seperti Covid-19 terdapat istilah pengurangan risiko.

Untuk penyelenggaraan acara konser atau pertunjukan, salah satu upaya pengurangan risiko penularan virus corona dengan membatasi jumlah pengunjung untuk memaksimalkan jaga jarak aman.

Pembatasan jumlah pengunjung bisa dilakukan lewat sistem kuota pengunjung maupun mengatur pertunjukan dengan kursi.

Menurut Murphy, pertunjukan dengan penonton diatur duduk juga dapat mencegah penonton lari-lari, menari, dan mengabaikan jaga jarak, seperti saat pertunjukan memungkinkan penonton berdiri.

"Hal yang perlu diingat, risiko penularan penyakitnya bukan berarti jadi nol. Tapi menurun," jelas Murphy.

Pertimbangkan penularan risiko lainnya
Tak hanya jaga jarak aman, risiko penularan virus corona di tempat pertunjukan atau konser juga bisa berasal dari kamar mandi.
Kamar mandi bisa jadi celah penularan penyakit ketika faktor kebersihan diabaikan.

Anda disarankan untuk rajin cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol sedikitnya 60 persen untuk menjaga kebersihan.

Selain itu, risiko penularan virus corona juga bisa berasal dari tempat makan dan minum.

Dengan mengimbau pengunjung untuk membawa tempat serta alat makan dan minum mandiri, dan mengarahkan penjajanya untuk menggunakan kemasan sekali pakai, risiko penularan virus bisa lebih ditekan.
(Antaranews/Wartakota/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gugus Tugas Bogor Tolak Rencana Raja Dangdut Rhoma Irama Gelar Konser di Pamijahan, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved