Psikolog Soroti Sindiran Suami KD, Raul Lemos untuk Aurel-Azriel: Harusnya Bersikap Dewasa dan Bijak
Psikolog keluarga ikut menanggapi sindiran suami penyanyi Krisdayanti, Raul Lemos untuk Aurel dan Azriel Hermansyah di sosial media.
"Menurut saya lebih baik Raul diam karena dalam posisi yang namanya hubungan anak dan ibunya itu tidak bisa dipisahkan oleh apapun."

Baca: Drama Keluarga Krisdayanti dan Aurel-Azriel di Mata Psikolog: Insting Anak Ingin Diperhatikan, Wajar
"Apalagi keterangan Azriel kakaknya sempet depresi, sangat disayangkan kalau ayah tiri menekan secara langsung maupun tidak langsung," ujar Psikolog yang juga berpraktik di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini.
Menurutnya, alangkah lebih baik bila Raul Lemos bersikap lebih dewasa dan bijaksana.
Terlebih bila dibandingkan secara umur, Raul Lemos sudah berusia matang dengan pengalaman hidup yang lebih banyak dibanding Aurel dan Azriel.
"Karena suka tidak suka ini keluarga sendiri juga, walaupun Aurel dan Azriel ikut dengan ayah kandungnya, sampai kapanpun Aurel Azriel bagian dari keluarga Krisdayanti," jelasnya.
Apalagi, hubungan persaudaraan Aurel-Azriel dengan kedua anak kandung Raul dan KD adalah kakak beradik meski berbeda ayah.
Baca: Konflik Krisdayanti dan Anaknya di Mata Psikolog, Masih Ada Hubungannya dengan Kisah Lalu yang Kelam
Korban perceraian di masa kecil
Adib juga menilai drama keluarga ini adalah buntut dari Aurel dan Azriel yang menjadi korban dari perceraian orang tuanya.
Apalagi, KD dan Anang bercerai saat usia Aurel dan Azriel masih tergolong anak-anak yang belum memahami makna perceraian.
"Memang yang paling dirugikan adalah Aurel dan Azriel karena mereka korban orangtua bercerai saat usianya masih anak-anak."
"Secara psikologisnya pertumbuhan seorang anak kan belum matang, sehingga kalau mereka dituntut berpikir dewasa itu terlalu berlebihan," ujar Adib.

Baca: Hubungan Krisdayanti dengan Aurel-Azriel Memanas dan Terekspos, Psikolog: Mereka Korban Perceraian
Terlebih, kala mereka dituntut untuk menghormati seseorang.
Adib menuturkan, di zaman milenial seperti sekarang, menghormati itu merujuk kepada yang pantas untuk dihormati.
Sedangkan, konteksnya Aurel dan Azriel juga merupakan korban perceraian.
Dimana, setiap korban perceraikan biasanya mengalami posisi yang sulit.
"Orang-orang yang mengalami korban perceraian itu rentan terkena depresi atau mengalami kesedihan yang berkepanjangan," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana)