Kamis, 2 Oktober 2025

Benny Likumahuwa Meninggal

Benny Likumahuwa Belum Sempat Wujudkan Mimpinya Tampil Rapi di Orkestra Bak Frank Sinatra

Musisi Benny Likumahuwa memiliki keinginan yang belum terwujud hingga ajal menjemputnya Selasa (9/6/2020) pagi.

zoom-inlihat foto Benny Likumahuwa Belum Sempat Wujudkan Mimpinya Tampil Rapi di Orkestra Bak Frank Sinatra
facebook
Benny Likumahua sepanggung dengan anaknya Berry Likumahua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Benny Likumahuwa memiliki keinginan yang belum terwujud hingga ajal menjemputnya Selasa (9/6/2020) pagi.

Sang putra, Barry Likumahuwa, menyebut cita-cita ayahnya yang belum kesampaian adalah membentuk orkestra.

Mimpi Benny Likumahua ini belum tercapai hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

“Tadinya beliau pengen dibikinin orkestra. Kayak semi band gitu, jadi nanti (ayah) mau main harmonika dan nyanyi,” kata Barry Likumahuwa di rumah duka kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/6/2020).

Benny Likumahuwa memimpikan tampil seperti Frank Sinatra, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat dan aktor pemenang Piala Oscar.

Baca: Unggah Foto Masa Kecilnya, Indra Lesmana Berbagi Kenangan Bersama dengan Benny Likumahuwa

Baca: Sang Ayah Berpulang, Barry Likumahuwa Pajang Foto Benny Likumahuwa, I Love You Pap

JAZZ IN CAMPUS - Musisi Jazz  Barry Likumahua bersama R.I.M.A (Barry Likumahuwa, Ryan Valentinus, DJ Faith, Ivan Saba) tampil dalam road show Jazz In Campus 2019 yang dihelat oleh Surabaya Entertainment Club (SEC) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Universitas Kristen Petra, Kamis (21/2). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng para musisi Jazz dari Surabaya Entertainment Club (SEC) dan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, melakukan road show ke enam kampus di Surabaya untuk mensosialisasikan literasi dan inklusi keuangan dengan cara menyenangkan. Sederet musisi jazz kawakan yang tampil dienam kampus itu diantaranya, R.I.M.A (Barry Likumahuwa, Ryan Valentinus, DJ Faith, Ivan Saba), Mus Mujiono, Pritta Kartika dan Surabaya All Stars. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
JAZZ IN CAMPUS - Musisi Jazz Barry Likumahua bersama R.I.M.A (Barry Likumahuwa, Ryan Valentinus, DJ Faith, Ivan Saba) tampil dalam road show Jazz In Campus 2019 yang dihelat oleh Surabaya Entertainment Club (SEC) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Universitas Kristen Petra, Kamis (21/2). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng para musisi Jazz dari Surabaya Entertainment Club (SEC) dan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, melakukan road show ke enam kampus di Surabaya untuk mensosialisasikan literasi dan inklusi keuangan dengan cara menyenangkan. Sederet musisi jazz kawakan yang tampil dienam kampus itu diantaranya, R.I.M.A (Barry Likumahuwa, Ryan Valentinus, DJ Faith, Ivan Saba), Mus Mujiono, Pritta Kartika dan Surabaya All Stars. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dalam angan-anagan Benny Likumahua, ia bisa tampil memakai setelan jas rapi dengan iringan orkestra dan sambutan hangat penonton.

“Pakai jas rapi, modelnya kayak Frank Sinatra gitu kata-kata terakhir beliau,” ujar Barry melanjutkan.

Rencananya itu sudah mulai dibahas oleh Barry dan sang ayah bersama Mathias Muchus dan Indra Lesmana.

Ia sudah menjalin komunikasi dengan dua sahabat ayahnya itu.

Baca: Dokter Reisa Masuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Apa Beda Tugasnya dengan Yurianto?

Baca: Menikah dengan Pria 19 Tahun Lebih Tua, Begini Kisah Cinta Qory Sandioriva dan Shah Rei Sukardi

"Hari minggu sempat video call ngobrol sama Mathias Muchus dan Indra Lesmana. Cuman pas ngobrol patah-patah nggak bisa selesai. Itu yang paling saya ingat orkestra itu mimpinya dia," tutur Barry.

Diberitakan sebelumnya, Benny Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa pagi akibat komplikasi diabetes dan ginjal.

Benny Likumahuwa meninggal diusia 73 tahun. Kondisinya sudah mulai menurun sejak bulan April lalu.

Sejumlah musisi meramaikan  meramaikan perhelatan Jazz Traffic Festival, di Grand Ballroom The Sunan Hotel, Solo, Sabtu (02/11/2013) Perhelatan  menampilkan Doctor Tompi and The Professor, Barry dan Benny Likumahuwa Project, Eva Celia,  Indro Hardjodikoro, The Fingers, Indra Lesmana dan LLW,  Sandy Winarta Quartet, serta Sruti Respati.  (TRIBUN JATENG/A Prianggoro)
Sejumlah musisi meramaikan meramaikan perhelatan Jazz Traffic Festival, di Grand Ballroom The Sunan Hotel, Solo, Sabtu (02/11/2013) Perhelatan menampilkan Doctor Tompi and The Professor, Barry dan Benny Likumahuwa Project, Eva Celia, Indro Hardjodikoro, The Fingers, Indra Lesmana dan LLW, Sandy Winarta Quartet, serta Sruti Respati. (TRIBUN JATENG/A Prianggoro) (TRIBUN JATENG /A Prianggoro)

Pesan Terakhir

Barry Likumahuwa bebekan beberapa pesan terakhir sang ayah, Benny Likumahuwa beberapa hari sebelum meninggal dunia.

Ia dipesankan untuk tetap melanjutkan group musik jazz yang dibentuk ayahnya.

Sebagai seorang yang perfectionis, ayahnya itu ingin Barry membuat musik jazz yang tulus dan sesuai ciri khas Benny Likumahuwa.

"Saya dipesankan terakhir bikin proyek musik dan papa dulu punya grup musik, saya yang terusin," kata Barry Likumahuwa saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciputat, Tangerang, Selasa (9/6/2020).
Barry pun merespon permintaan sang ayah.
"Saat saya terusin saya bilang 'Pah ini musiknya papa' aransemen dia, saya bikin saya bikin. Dia bilang ‘bagus terusin, kamu harus terusin buat jazz yg seperti ini' dan ada beberapa pesan yang sifatnya internal," tuturnya.

Kemudian Barry juga diingatkan bahwa ada rumah di Ambon, Barry diminta untuk sesekali menengok rumahnya itu.

Barry mengungkapkan banyak pesan terakhir yang disampaikan ayahnya itu kepada dirinya.

Namun sebagian besar bersifat internal dan tak bisa dibagikan.

"Dia ngingetin saya rumah di Ambon ‘kamu punya rumah di Ambon jangan lupa' karena itu beliau mintan jangan lupa. Pokoknya lebih ke internal," ujar Barry.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved