Drama korea
The King: Eternal Monarch Dikritik karena Ada Bangunan Mirip Arsitektur Jepang, Produser Minta Maaf
The King: Eternal Monarch Dikritik karena Ada Bangunan Mirip Arsitektur Jepang, Produser Minta Maaf
TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea terbaru The King: Eternal Monarch yang dibinangi Lee Min Ho dikritik karena ada bangunan yang desainnya dinilai meniru arsitektur bangunan Jepang, dilansir Soompi.
Untuk itu, tim produksi The King: Eternal Monarch meminta maaf.
Mereka juga berjanji akan membuat perubahan pada drama tersebut.
Drama SBS begenre fantasi ini tayang perdana pada 17 April 2020.
Kini sudah ada 2 episode.
The King: Eternal Monarch berkisah tentang terbukanya pintu dunia pararel: satu dunia monarki Korea dan satu Korea modern.
Kaisar Lee Gon (Lee Min Ho) dan detektif Jung Tae Eul (Kim Go Eun) bekerja bersama untuk melindungi yang mereka cintai dan menutup portal antara dua dunia itu.

Kontroversi muncul di media sosial setelah penggemar menyadari penampakan dunia fiksi Kekaisaran Korea yang muncul dalam video opening terlihat seperti gambar-gambar bangunan yang mirip dengan kuil-kuil Jepang.
Salah satunya adalah bangunan di kompleks kuil Jepang Tōdai-ji.


Kuil itu dinilai dijadikan desain utama istana kerajaan dalam drama.
Bangunan lain yang diduga meniru arsitektur Jepang yaitu pagoda lima lantai di kuil Jepang Kōfuku-ji.
Beberapa penonton juga melihat kesamaan antara Segel Kekaisaran untuk Kekaisaran Korea fiksi dalam drama dan Segel Kekaisaran Jepang yang sebenarnya.

Masalah ini tidak hanya sekadar plagiarisme karena Korea dan Jepang memiliki sejarah konflik historis yang panjang.
Sentimen negatif Korea Selatan tentang Jepang sering dikaitkan dengan Jepang yang menjadikan Korea koloni kekaisarannya pada tahun 1910 silam.
Masalah makin menjadi saat Jepang menjadikan warga Korea sebagai buruh paksa dan wanita penghibur saat Perang Dunia II.