Aris Idol Bebas
Bebas dan Menjalani Masa Asimilasi, Aris Idol Harus Wajib Lapor Via Video Call
Aris Idol yang sudah bebas dari Rutan Cipinang dan menjalani asimilasi di rumah, masih harus melakukan wajib lapor.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aris Idol yang sudah bebas dari Rutan Cipinang dan menjalani asimilasi di rumah, masih harus melakukan wajib lapor.
Proses wajib lapornya dilakukan Aris melalui video call kepada petugas lapas karena saat ini masih dalam masa pandemi virus corona.
"Wajib lapor ada, karena dalam situasi Covid-19, pengawasan dari lapas," kata Ulin Nuha selaku Karutan Cipinang saat dihubungi awak media, Kamis (16/4/2020).
"Dilaksanakan, kalau enggak salah, pengawasannya melalui online, jadi di check via video call sama petugas lapas," tuturnya.
Pengajuan bebas bersyarat Aris Idol dikabulkan setelah penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu sudah menjalani setengah masa tahanannya.
Baca: Aris Idol Resmi Bebas Bersyarat Setelah Menjalani Setengah Masa Hukuman
Baca: Andrea Dian Awalnya Ingin Cek Program Tabung Lalu Positif Covid-19, Kini Sembuh dengan Kekuatan Doa

Setengah Masa Hukuman
Pada tahun 2019 lalu Aris divonis 2 tahun 6 bulan karena kasus narkotika.
Dan saat ini Aris disebut-sebut sudah menjali separuh masa hukumannya itu.
"Iya mas sudah diasimilasikan kemarin, jadi sudah menjalani setengah (masa tahanan), putusannya kan 2 tahun 6 bulan," tuturnya.
Pada Rabu (15/6/2020) Aris sudah dapat menghirup udara bebas.
Ia menjadi satu di antara narapidana yang bebas karena kebijakan Kemenkumham terkait pembebasan narapidana pada masa Covid-19.
"Iya sudah diasimilasikan kemarin, jadi sudah menjalani setengah (masa tahanan), putusannya kan 2 tahun 6 bulan," ucap Ulin Nuha Karutan Cipinang saat dihubungi awak media, Kamis (16/4/2020).
"Bebas bersyarat yang jelas karena ini asimilasi," tuturnya.
Baca: Naufal Samudra Ungkap Penyesaln Sambil Terus Menunduk, Jangan Coba-coba Hal Haram

Dampak Covid-19
Bebasnya Aris Idol sesuai dengan Permenkumham terkait pembebasa bersyarat narapidana karena Covid-19.
"Karena Covid-19 ini, saudara Aris kita asimilasikan di rumah, untuk menghindari Covid-19," ujarnya.