Ririn Ekawati Diperiksa Polisi
Sebagai Sahabat, Fitri Salhuteru Kaget Ririn Ekawati Berurusan dengan Polisi
Sebagai sahabat, Fitri Salhuteru mengaku kaget mendengar kabar Ririn Ekawati tersandung kasus narkoba.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Willem Jonata
Penangkapan tersebut terjadi di salah satu loby apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (7/3/2020) pukul 23.00 WIB.
"Setelah kami amankan di loby apartemen, polisi melakukan penggeledahan. Terdapat barang bukti happy five dua butir yang ditemukan di tas milik asisten RE, sih ITY ini," kata Ronaldo Maradona Siregar dalam giat rilis.
"Kemudian, ada setengah butir barang bukti. Menurut ITY, setengahnya lagi diberikan ke Ririn. Kami juga geledah kosan milik ITY," tambahnya.
Ronaldo mengatakan kalau pihaknya berhasil mendapatkan barang bukti dari penangkapan Ririn Ekawati, ITY, dan DF sebanyak 38 butir happy five.
Ronaldo mengungkapkan Ririn dalam pengakuannya tidak mengonsumsi barang bukti happy five. Itu juga dibuktikan dari hasil tes urine yang negatif.
Namun saat digeledah lagi, di rumah Ririn Ekawati, polisi menemukan psikotropika jenis xanax.
Baca: Ririn Ekawati Terlihat Tenang dan Tersenyum Saat Dibawa Polisi ke Lido
Baca: Asisten Ririn Ekawati Positif Gunakan Narkoba, Mengaku Pada Polisi Beri Happy Five Pada Sang Artis

"Setelahnya, kami lakukan penggeledahan di kediaman RE, ditemukan psikotropika jenis xanax," ucapnya.
Ketika dimintai keterangan, menurut Ronaldo sesuai komentar Ririn, bahwa Xanax tersebut adalah milik mendiang suaminya, Ferry Wijaya yang meninggal tahun 2017.
"Sehingga, kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa RE ke Lido, Jawa Barat untuk di tes rambut," jelasnya.
Lebih lanjut, Kompol Ronaldo Maradona Siregar bertujuan membawa Ririn Ekawati ke Lido, Jawa Barat agar polisi mengetahui ketergantungannya terhadap psikotropika atas kasus yang dihadapinya saat ini.
"Tujuannya agar mengetahui lebih jauh soal keterkaitan dengan pengguna psikotropika," ujar Kompol Ronaldo Maradona Siregar.