Sabtu, 4 Oktober 2025

Arisan Online

Selain Elly Sugigi, Irfan Sbaztian dan Rosa Meldianti Terseret Kasus Arisan Online Miliaran Rupiah

Kasus penipuan arisan online yang dibongkar Tim Siber Polda Jatim diduga melibatkan enam orang artis atau selebgram.

Surya.co.id/Sugiharto
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Catur Cahyono Wibowo di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim memperlihatkan enam artis yang menjadi endorsment arisan untuk memikat para member. 

Pelaku mengelola bisnis tersebut memanfaatkan WhatsApps (WA) grup, dengan sistematika ratusan member itu dihimpun dalam 70 grup WA.

Bisnis tersebut telah berjalan sejak 2019 silam, dan berhasil menghimpun dana arisan dari ratusan orang member sekira empat miliar rupiah.

Pelaku belakangan kena batunya, setelah empat orang member arisan yang merasa dirugikan, karena mencurigai ada kecurangan dalam penentuan pemenang arisan.

Elly Sugigi saat di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim
Elly Sugigi saat di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Elly SugigiKaget Dipanggil Dikira Kena Prank
Artis, Elly Suhari Alias Elly Sugigi diperiksa penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim selama lima jam dalam kasus penipuan arisan online dua hari lalu..

Jumat (6/3/2020) sekira pukul 09.00 WIB, Ely yang datang seorang diri langsung masuk ke ruang penyidik Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

Dengan perangainya yang jenaka dan ceria, sembari mengisi buku daftar tamu, ia menimpali hampir setiap pertanyaan dari awak media.

Sekira pukul 13.48 WIB, Ely keluar dari lorong ruang penyidik. Ia mengaku dicecar banyak dan beragam pertanyaan, sampai-sampai tak dapat dihitung jumlahnya.

"Ada banyak pokoknya. Semuanya ditanyakan semua. Soal anak, orangtua semualah," kata Ely di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (6/3/2020).

Ia mengaku kaget jikalau dirinya dipanggil dua kali sebagai saksi atas sebuah kasus arisan online.

Pemeran tokoh Bidah dalam Film 'Nagabonar Reborn' itu, mengaku tak mengetahui adanya surat panggilan pertama.

Pasalnya surat itu ternyata tiba di rumah anaknya yang ada dikawasan Cipinang Jakarta Timur, padahal dirinya tinggal di Cibubur.

Saat surat panggilan kedua dilayangkan melalui kurir atau anggota Polda Jatim, yang datang kepadanya. Ia mengaku sempat tak percaya.

"Saya lagi syuting di TV swasta jadi saya dengan kaget lihat orang ganteng Pak Aris itu. Kirain saya mau di prank waktu itu," terangnya.

Belakangan setelah ia membaca secara seksama surat panggilan berkepala surat lambang kepolisian daerah Jatim, ia baru percaya kalau dirinya wajib memberikan keterangan sebagai saksi atas sebuah kasus.

"Saya juga kasihan mbak-mbak (korban) ini yang sekarang kena musibah. Saya menjadi saksi di sini bukan menjadi korban," tutur wanita berhijab itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved