Lucinta Luna Terjerat Narkoba
Lucinta Luna Sedih Identitasnya Diungkap ke Publik, Kuasa Hukum: Soal Identitas Lihat Saja dari KTP
Lucinta Luna merasa sedih karena identitasnya diungkap ke publik. Hal itu diungkapkan oleh Kuasa Hukum Lucinta Lunca, Milano Lubis saat jumpa pers.
TRIBUNNEWS.COM - Lucinta Luna merasa sedih karena identitasnya diungkap ke publik.
Hal itu diungkapkan oleh Kuasa Hukum Lucinta Lunca, Milano Lubis dalam keterangan pers dengan media, Kamis (13/2/2020) sore.
Milano mengatakan, sebenarnya ada suatu keberatan yang dirasakan Lucinta Luna saat dibukanya status gendernya ke publik.
"Ohh jelas itu pasti, salah satunya yang bikin dia sedih itu sebenarnya, apalagi orang-orang yang membully dia setiap hari itu," ucap Milano seperti dikutip kanal KH Infotainment.
Menurutnya, soal status identitas hal itu dapat dilihat dari yang tertera di KTP bukan lainnya.
"Kalau masalah status itu dilihat aja dari KTP nya, selesai," ucap Milano yang baru ditunjuk jadi pengacara Lucinta Luna per Selasa (11/2/2020).
Baca: Kata Polisi soal Teman Transgender Lucinta Luna yang Memasok Pil Riklona dan Tramadol
Ia juga menyayangkan adanya statement yang dikeluarkan pihak kepolisian terkait adanya perbedaan di KTP dan Paspor yang seharusnya tak perlu diungkap.
"Itu yang sebenarnya kita pertanyakan juga, kenapa bisa ada statement yang sebelumnya seperti itu, dibandingkan dengan pasporlah segala macem, itu mestinya tidak bisa, dilihat saja fisiknya seperti apa," kata Milano.
Sementara itu, terkait penggunaan obat-obatan yang mendandung psikotropika, tim kuasa hukum Lucinta Luna, Putra Lubis menjelaskan kliennya mengonsumsi obat itu bukan untuk berfoya-foya atau senang-senang.
Menurutnya Lucinta mengalami depresi yang berat sehingga harus menggunakan obat-obatan tersebut untuk menenangkan dirinya.
"Lucinta Luna menggunakan psikotropika bukan untuk berenang-senang, tetapi karena dia depresi akibat sering di-bully di media sosial," ungkapnya.
"Gara-gara itulah kemudian Lucinta Luna terpaksa menggunakan psikotropika itu," lanjut Putra Lubis, dalam kesempatan yang sama.

Baca: 4 Fakta Terbaru Depresi Lucinta Luna, Termasuk Alasan Bisa Beli Obat Terlarang Tanpa Resep Dokter
Tim kuasa hukum berharap pihak kepolisian mempertimbangkan hal tersebut dalam menentukan status dari Lucinta Luna.
"Tentu harapan kami dengan ada dasar gangguan seperti ini karena dia depresi, kami berharap besar Polres Jakarta Barat bijak dalam mengambil keputusan terhadap status dari klien kami," terangnya.
Diungkapkannya, saat ini pihaknya telah melaporkan akun-akun di media sosial yang sering mem-bully Lucinta Luna.
Tercatat ada 18 akun yang menurutnya saat ini sedang diproses di Polda Metro Jaya.
"Ini sedang ditangani Polda Metro Jaya, laporannya sudah ada, sedang di proses."
"18 akun kita laporkan atas permintaan LL dan manajemen," terang kuasa hukum Lucinta Luna.
Baca: Polisi Ungkap Sosok IF Pemasok Obat Depresi Milik Lucinta Luna: Ada Perubahan Akta, Sekarang Wanita
Lucinta Minta Maaf
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ayluna Putri atau Lucinta Luna telah buka suara.
Lucinta Luna menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait dirinya yang terseret kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Dalam konferensi pers di hadapan para wartawan, Lucinta Luna yang mengenakan baju oranye dan memakai topi itu tampak menyesali perbuatannya.
Sambil menangis tangis, Lucinta mengaku menyesali perbuatannya yang mengkonsumsi zat psikotropika.
"Saya pribadi atas nama Ayluna Putri, atau bisa dibilang Lucinta Luna, saya mau minta maaf kepada masyarakat Indonesia yang ada disini," ucap Lucinta Luna di Polres Jakarta Barat, Kamis.
Baca: Kesaksian Sang Manajer, Lucinta Luna Ingin Bunuh Diri Lompat dari Apartemen & Tusuk Perut Sendiri
Baca: Lucinta Luna Bakal Tempati Ruang Tahanan Perempuan, Ini Penjelasan Polisi
Diakuinya, perbuatan yang ia lakukan tersebut merupakan kesalahan fatal.
Ia berharap permintaan maafnya tersebut dapat diterima oleh segenap masyarakat Indonesia.
"Dengan tekanan saya, batin saya seperti ini, saya melakukan kesalahan yang sangat fatal yang bisa merugikan diri saya sendiri."
"Saya cuma mau agar permohonan maaf saya dimaafkan oleh kalian, temna-teman keluarga syaa, teman-teman artis juga," kata Lucinta Luna sambil menangis.
Mantan personel Duo Bunga itu juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tak mengikuti langkahnya dan menjauhi narkoba.
"Dan kalau bisa jangan mengikuti langkah-langkah seperti saya, apapun jauhi Narkoba," kata Lucinta.
Pelantun lagu Udah Ngga Tahan itu juga berterimakasih kepada jajaran kepolisian yang telah menangkapnya.
"Saya sangat berterimakasih kepada bapak-bapak polisi Jakarta Barat yang telah melakukan penangkapan kepada saya, semoga dari sini saya bisa menebus dosa, dan saya bisa menyesali apa yang saya lakukan," jelasnya.
Baca: Lucinta Luna Terancam 4 Tahun Penjara, 3 Orang yang Ditangkap Bersama Kini Berstatus Saksi
Baca: Lucinta Luna: Semoga Saya Bisa Menebus Dosa
Ssebelumnya, Lucinta Luna diamankan di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat bersama tiga orang lainnya pada Selasa sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan polisi menemukan dua butir narkoba jenis ekstasi di sebuah keranjang sampah.
Selain itu polisi juga menemukan dua jenis obat penenang dari tas Lucinta Luna, yakni tramadol dan Riklona yang merupakan obat penenang dan masuk dalam zat psikotropika.
Setelah diamankan dari apartemen tersebut, LL bersama tiga orang lainnya yang berinisial HD, DAA, dan NHM digelandang ke Polres Metro Jakarta Barat.
Setelah dilakukan tes urine, hasilnya mantan personel Duo Bunga itu menunjukkan positif terdapat zat psikotropika namun demikian, tiga orang lainya negatif.
Atas hal itu, polisi kini menetapkan Lucinta Luna sebagai tersangka sementara tiga lainnya berstatus sebagaai saksi.
Polisi juga telah melakukan tes rambut dan juga tes darah terhadap Lucinta Luna guna memastikan ada atau tidaknya zat amfetamin ditubuhnya.
Yusri juga mengatakan jika Lucinta Luna telah melakukan tes rambut untuk memastikan obat-obatan apa saja yang ia gunakan.
(Tribunnews.com/Tio)