Jumat, 3 Oktober 2025

Mantan Istri Sule Meninggal

Hasil Autopsi Lina Ditemukan Berbagai Penyakit, Keluarga Kaget dan Tak Tahu soal Riwayat Kesehatan

Pihak keluarga yang diwakilkan oleh sang adik, Yani, mengungkapkan kaget mengetahui penyebab kematian Lina yang disebabkan oleh berbagai penyakit.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Youtube Hotman Paris Show/ Putri Delina/ Cumicumi
Video Detik-detik Meninggalnya Lina, Almarhumah Pingsan & Digotong, Teddy Sempat Beri Pertolongan. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi Lina Jubaedah telah diumumkan oleh pihak Polrestabes Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).

Pihak keluarga Lina yang diwakilkan oleh sang adik, Yani, mengaku kaget mengetahui penyebab kematian mantan istri Sule itu.

Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Sabtu (1/1/2020).

Pihak kepolisian menuturkan penyebab kematian Lina diakibatkan oleh sejumlah penyakit serius.

Namun Yani mengatakan pihak keluarga selama ini tidak mengetahui soal riwayat penyakit Lina.

Sehingga pihak keluarga merasa kaget setelah mengetahui penyebab kematian ibu lima anak ini.

Yani, adik Lina mengaku kaget dan lega setelah mengetahui penyebab kematian sang kakak.
Yani, adik Lina mengaku kaget dan lega setelah mengetahui penyebab kematian sang kakak. (Tangkap Layar kanal YouTube STARPRO Indonesia)

"Kalau mendengar hasil autopsi pasti kaget, cerita dari kepolisian ternyata ada penyakit yang serius," terang Yani.

"Sedangkan keluarga selama ini nggak tahu kalau almarhum punya riwayat seperti itu."

"Makanya agak kaget," imbuhnya.

Meski demikian, Yani mengaku pihak keluarga merasa lega setelah hasil autopsi Lina keluar.

Karena pihak keluarga memang murni ingin mengetahui penyebab meninggalnya Lina.

Ketika membuat laporan kepolisian, pihak keluarga Lina juga tidak ingin mencari yang salah dan juga benar.

Yani juga mengatakan pihak keluarga tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun.

Pihak keluarga Lina hanya takut apabila ada yang masih mengganjal soal penyebab kematian nantinya akan berubah menjadi fitnah.

"Terus leganya, hasil udah keluar kitakan tidak cari yang salah dan yang benar," tutur Yani.

"Kita cuma hanya ingin tahu saja, sebab meninggalnya apa dan penyakitnya apa."

"Jadi bukan menuduh dan menyudutkan siapa-siapa," ungkap dia.

"Kita takutnya nanti ujung-ujungnya suudzon, fitnah gitu, jadi keluarga gitu aja," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga telah mengungkapkan perihal hasil autopsi Lina yang telah menjadi teka-teki penyebab kematian ibu dari Rizky Febian itu.

Hal tersebut disampaikan dalam kesempatan konferensi pers hasil autopsi Lina yang dilakukan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020) sore, seperti yang dikutip dari laman YouTube KH Infotaiment.

Kombes Pol Saptono menjelaskan, ada beberapa penyakit yang ditemukan berada di dalam tubuh Lina.

Yakni seperti hipertensi atau darah tinggi yang sudah kronis hingga ditemukannya luka pada selaput lendir lambung.

Tak hanya itu Lina juga diketahui ada batu empedu yand ditemukan pada saluran empedu.

Serta ditemukan pembesaran pada organ Jantung Lina.

Hal tersebut membuat laporan yang dibuat oleh anak pertama Sule dan Lina, Rizky Febian terkait tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan berencana tidak terbukti.

Kombes Pol Saptono mengatakan peristiwa kematian Lina dinyatakan sebagai bukan tindak pidana.

Konferensi pers hasil autopsi kematian Lina Jubaedah di markas Polrestabes Bandung, Jumat (21/1/2020).
Konferensi pers hasil autopsi kematian Lina Jubaedah di markas Polrestabes Bandung, Jumat (21/1/2020). (Tribun Jabar)

"Yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis, kemudian adanya tungkak atau luka pada selaput lendir lambung," jelas Kombes Pol Saptono.

"Adanya batu empedu pada saluran empedu, serta adanya pembesaran pada organ jantung."

"Dari hasil penyelidik, penyidikan, dan alat bukti yang didapat berdasarkan laporan yang dibuat oleh Rizky Febian terhadap dugaan tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan berencana tidak terbukti karena peristiwa tersebut bukan tindak pidana," imbuhnya.

Tak hanya itu, dalam proses pemeriksaan jenazah Lina juga dilakukan pengecekan kandungan racun dalam tubuh.

Kombes Pol Saptono menyampaikan tidak ditemukan adanya zat beracun di jenazah Lina.

Sehingga dalam kesempatan itu, kematian Lina tidak dikarenakan ada racun dalam tubuh maupun tindak kekerasan.

Kombes Pol Saptono menjelaskan, Lina murni meninggal diakibatkan beberapa penyakit yang ditemukan selama proses autopsi.

"Kemudian pada pemeriksaan Toksikologi yang dilakukan oleh teman-teman dari laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun," terang Kombes Pol Saptono.

"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan, autopsi, dan laboratorium forensik, dapat dijelaskan kematian Saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh."

"Akan tetapi akibat penyakit," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved