Minggu, 5 Oktober 2025

Film Bioskop

Sinopsis Film Mangkujiwo, Kisah Asal Usul Lahirnya Kuntilanak dari Perseteruan Antar Saudara

Film bergenre horor, Mangkujiwo mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, Kamis (30/1/2020).

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Kolase Tribunnews.com/Instagram @kuntilanakfilm
Film bergenre horor, Mangkujiwo mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, Kamis (30/1/2020). 

Mereka juga dengan melibatkan kekuatan gelap dan jahat untuk mengalahkan Cokrokusumo.

Mangkujiwo mengisahkan tentang balas dendam dengan latar keraton.

Saksikan Mangkujiwo di bioskop terdekat kotamu mulai hari ini, Kamis (30/1/2020).

Cerita Asmara Abigail dalami Peran Kuntilanak

Dalam film tersebut, Asmara memerankan sosok Kanti, perempuan yang mendapat siksaan hingga kakinya dipasung.

Asmara mengaku tidak mudah memainkan peran Kanti.

Karena Kanti digambarkan bak orang yang terkena gangguan jiwa.

Berawal dari sinilah, Asmara Abigail harus mencari tahu bagaimana perasaan orang-orang yang terkena gangguan jiwa.

Artis peran Asmara Abigail menghadiri  jumpa pers usai press screening film Kuntilanak Mangkujiwo di Jakarta, Jumat (24/1/2020). Film horor bertajuk Mangkujiwo bakal menjadi film pembuka dari rangkaian Jagat Sinema Kuntilanak. Karya garapan Azhar Kinoi Lubis serta ditulis oleh Dirmawan Hatta itu tayang di bioskop mulai 30 Januari 2020 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Artis peran Asmara Abigail menghadiri jumpa pers usai press screening film Kuntilanak Mangkujiwo di Jakarta, Jumat (24/1/2020). Film horor bertajuk Mangkujiwo bakal menjadi film pembuka dari rangkaian Jagat Sinema Kuntilanak. Karya garapan Azhar Kinoi Lubis serta ditulis oleh Dirmawan Hatta itu tayang di bioskop mulai 30 Januari 2020 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

“Kebetulan persiapan aku untuk menjadi kuntilanak itu ya lebih banyak research tentang orang-orang yang mengalami gangguan jiwa,” kata Asmara Abigail dikutip dari Kompas.com Jumat (24/1/2020).

Asmara mengaku ingin mendalami karakternya dengan memahami mereka yang tersiksa karena dipasung.

“Jadi kayak aku pengin tahu sih kayak apa yang ada di pikiran mereka, mencoba mengerti, terus dari penyiksaan yang terjadi begitu.

Karena, kan, selalu di sini sampai sekarang pun kalau dianggap gila pun langsung dipasung,” ujar Asmara.

(Tribunnews.com/Bunga)(Kompas.com/ Revi C. Rantung)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved