Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Dampak Merebaknya Virus Corona, Bantuan Uang dan Masker Telah Dikirimkan untuk WNI di China

Pemerintah sudah berinisasi untuk mengevakuasi ratusan WNI yang ada di China tersebut yang prosesnya sedang disiapkan.

Wartakota/henry lopulalan
Pedagang sedang mempersiapkan pesanan masker bagi pelanggan di Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat. Rabu(29/1/2020). Dalam beberapa hari ini pedang sulit mendapatkan masker walaupun banyak permintaan dari pelanggan yang meninggkat karena isu wabah penyakit Corona dari Tiongkok. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Masih ada 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota-kota terisolasi di China akibat wabah virus korona yang terjadi di kota Wuhan.

Pemerintah sudah berinisasi untuk mengevakuasi ratusan WNI yang ada di China tersebut yang prosesnya sedang disiapkan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menyebutkan untuk membantu kehidupan para WNI telah diberikan bantuan biaya hidup.

“Kementerian Luar Negeri memberikan top up biaya hidup 250- 280 Yuan (sekitar Rp 550 Ribu) per orang untuk kebutuhan selama seminggu,” kata Anung di Kementerian Kesehatan, Kamis (30/1/2020).

Kemudian dari segi antisipasi penyakit corona virus, pemerintah juga telah mengirimkan masker sebanyak 5.000 lembar dan akan terus ditambahkan untuk para WNI di China.

Baca: Menlu Retno: Ini Bukan Perkara Mudah, Tapi Kita Wajib Lindungi WNI Kita

Baca: Imbas Corona, Ratusan Pemesanan Kamar Hotel Milik BUMN di Bali Batal

SCMP merekam situasi Kota Wuhan pada Selasa (28/1/2020). Video tersebut diambil dari udara.
SCMP merekam situasi Kota Wuhan pada Selasa (28/1/2020). Video tersebut diambil dari udara. (AFP via SCMP)

“Dikirimkan 5000 masker dan dikirimkan ke Wuhan pakai agensi pengiriman lokal, dan yang 5000 tambahan akan sampai pada Jumat,” ucap Anung.

Dari total 243 WNI yang berada di kawasan karatija di Cina memang mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Sementara itu korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 170 orang dan menginfeksi lebih dari 7.000 orang.

Kasus ini juga dilaporkan telah terjadi di sejumlah negara lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Australia dan Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved