Kecewa Jenazah Lina Harus Diautopsi, Teddy Akui Hampir Pingsan saat Lihat Gergaji

TRIBUNNEWS.COM - Suami almarhumah Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana mengungkapkan, dirinya menyadari, sejak kematian Lina disebut ada kejanggalan, ia menjadi tersudut.

Namun, ia mengatakan, dirinya tak bisa menghentikan pendapat-pendapat dari masyarakat terkait penyebab kematian istrinya.

"Kalau disudutkan mau apa lagi," kata Teddy, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Cumicumi, Kamis (23/1/2020).

Teddy mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menunjuk seorang kuasa hukum.

Namun, menurut Teddy, sudah ada lima pengacara yang disarankan untuk mendampingi proses hukum kematian istrinya itu.

"Sampai saat ini juga saya belum sewa lawyer, ada beberapa teman nyaranin sudah ada lima, tapi saya belum ambil keputusan untuk sewa lawyer, karena emang tinggal nunggu hasilnya dari autopsi, " ungkapnya.

Suami almarhumah Lina ini mengungkapkan, dirinya sempat kecewa karena jenazah istrinya harus di autopsi.

"Sempat kecewa mungin ada karena istri pas di hari ulang tahun saya 9 januari harus diautopsi," ungkapnya.

Ia mengaku sempat hampir pingsan saat melihat proses autopsi jenazah Lina Jubaedah.

"Saya liat alat autopsi juga ada gergaji saya sempat hampir pingsan juga makanya saya langsung keluar juga," katanya.

Selain itu, ia mengatakan, dirinya akan mengambil CCTV dan komputer yang sebelumnya disita penyidik saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Lina.

"Saya juga barusan nanya, kemarin hari senin, tapi pas bagian pengambilannnya lagi keluar kota. Tadinya mau ambil cctv sama komputer. Karena data sudah di-back up semua," tambah Teddy.

Mengutip TribunnewsBogor.com, Teddy Pardiyana kembali mendatangi Polrestabes Bandung, Kamis (23/1/2020).

Ia mengatakan, dirinya ditanya terkait liburan terakhir Lina Jubaedah dengan anak-anaknya.

"Jadi dimintai keterangan buat lokasi terakhir liburan almarhumah bersama anak-anaknya di mana," kata Teddy di Polrestabes Bandung, Kamis (23/1/2020).