Sabtu, 4 Oktober 2025

Mantan Istri Sule Meninggal

Kisah Wahyudi Jalan Kaki Dari Tasikmalayan ke Rumah Duka Lina Karena Sang Istri yang Lagi Ngidam

Seorang pria nekat melakukan perjalanan jauh berjalan kaki dari Tasikmalaya menuju ke rumah duka mendiang Lina Jubaedah

Editor: Hendra Gunawan
Ery Chandra/Tribun Jabar
Kang Baron saat berada di rumah duka mendiang Lina Jubaedah di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (5/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang pria nekat melakukan perjalanan jauh berjalan kaki dari Tasikmalaya menuju ke rumah duka mendiang Lina Jubaedah mantan istri Sule di Kota Bandung.

Aksi berjalan kaki tersebut dilakukan setelah mendengar kabar kepergian Lina untuk selama-lamanya.

Hal ini juga dilakukan karena permintaan sang istri yang tengah mengidam atau hamil 3 bulan.

Pria yang memiliki tato bertuliskan "Akang Sule" di bagian perutnya mengaku telah ngefans dengan Sule sejak masih mengikuti kompetisi di API.

Pria ini bernama Wahyudi atau akrab dipanggil Kang Baron (37).

Ia menceritakan sebelum mengetahui kabar meninggalnya mendiang Lina dari istrinya, ia merasakan firasat tak mengenakkan.

"Awalnya saya itu mendapat firasat yang enggak enak. Lalu istri bilang dapat info dari Youtube bahwa Teh Lina mantan istri Kang Sule telah meninggal," ujar Baron, kepada Tribun Jabar, di rumah duka di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (5/1/2020).

Baca: Mantan Istri Sule Meninggal, Punya Riwayat Sakit Lambung Hingga Duka yang Ditanggung Rizky Febian

Baca: Ibunda Rizky Febian Berpulang, Mantan Istri Sule Dikabarkan Sakit Jantung, Kuasa Hukum Membantah

Baca: Sindikat Pencuri Spesialis Mobil Pikap di Tasikmalaya Terungkap

Baca: Kawanan Maling Sikat Tiga Sepeda Motor Sekaligus Milik Pengusaha Meubeler Kota Tasikmalaya

Menurutnya, meski sejak lama ngefans dengan Sule belum pernah berkesempatan berjumpa langsung.

Ketika istrinya, Linggar Arya Dewi (28) mendukung untuk berangkat, momen itu dimanfaatkan olehnya.

"Istri sangat ngefans sama almarhumah sejak beberapa tahun lalu. Karena suaranya bagus dan enak didengar. Istri sempat nitip makanan ringan untuk keluarga mendiang buat tahlil," kata warga Kampung Bantar Payung, RT 01/03, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong itu.

Pria yang kini bekerja sebagai ahli refleksi itu mengalami tantangan karena kondisi jalan yang sepi pada malam hari.

Dia berangkat pukul 18.00 WIB dan tiba di kawasan Buah Batu pukul 23.00 WIB.

Dia menuturkan ketika tiba di kediaman mendiang Lina di Jalan Neptunus, Kota Bandung dalam keadaan sepi.

Lantas, bertemu dengan suami mendiang yang mengatakan acara doa bersama dipindah ke rumah duka di Cileunyi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved