Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernah Alami Bipolar, Ini Cerita Marshanda Semasa Sekolah, Aneh Dari Kecil

Marshanda mengungkapkan dirinya dikatakan aneh oleh teman-temannya, namun ketika itu ia masih menganggap dalam hal yang baik.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Tangkap Layar kanal YouTube Ussy Andhika Official
Marshanda ceritakan pada Ussy dan Andhika mengenai bipolar 

TRIBUNNEWS.COM - Marshanda mengungkapkan dirinya dikatakan aneh oleh teman-temannya hingga jadi objek perundungan atau bully ketika duduk di bangku sekolah.

Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ussy Andhika Official, Jumat (29/11/2019).

Diceritakan Marshanda senang menulis sejak berumur 10 tahun.

Ketika itu ia memiliki buku diary, buku puisi, hingga buku yang berisi tulisan teman-teman sekelas tentang Caca, sapaan akrab Marshanda.

Dalam buku tersebut banyak teman Marshanda yang menuliskan apabila dirinya adalah anak yang aneh.

Namun Marshanda menganggap kata aneh tersebut berada di ungkapan yang baik.

Marshanda Ungkap Aneh Sejak Kecil
Marshanda sedang berbincang bersama Ussy dan Andhika Pratama tentang bipolar.

Marshanda akui ia aneh sejak dari kecil.

"Disebutin sama temen-temen, aku kan dari kecil suka nulis nih, dari umur 10 tahun suka nulis," ungkap Marshanda.

"Punya buku diary lah, buku puisi, punya buku yang isinya tulisan temen-temen sekelas tentang Caca. Terus udah gitu ada yang nulis, Caca itu aneh itu banyak. Tapi aku nangkepnya itu in a positive way," ungkapnya.

"Jadi aku tau aku aneh dari dulu dari kecil. Kasian ya, Nggak kan nggak kasian kan," imbuh Marshanda.

Marshanda juga menceritakan mengenai dirinya yang semasa SD pernah jadi objek bully atau perundungan.

Ketika teman-temannya bercanda, Marshanda merasa bawa perasaan (baper) karena diakui dirinya sangat sensitif terhadap suatu hal.

Sehingga teman-temannya merasa Marshanda cocok untuk dibully.

Marshanda mengatakan, sebenarnya teman-temannya itu perhatian dan ingin mengajak dirinya bercanda.

Namun dengan cara yang salah untuk mengakrabkan diri melalui bully itu.

Marshanda mengakui semasa sekolah dirinya merupakan anak yang jarang bergaul (kuper).

Marshanda ceritakan semasa sekolah dirinya pernah jadi objek bully hingga dinilai aneh.
Marshanda ceritakan semasa sekolah dirinya pernah jadi objek bully hingga dinilai aneh. (Tangkap Layar kanal YouTube Ussy Andhika Official)

"Karena aku over sensitif waktu sd terus temen aku bercanda dikit itu aku baper," cerita Marshanda.

"Terus mungkin mereka melihat aku cocok jadi objek penderita. Tapi kita menunjukkan keakraban kita."

"Ini aku nebak kayaknya mereka itu semua care pengen ngajak bercanda cuman bingung gimana terus jadinya membangun keakraban lewat bully. Apalagi anaknya yang diajak bercanda itu jarang bergaul. Akukan kuper," ujar pemeran Lala di sinetron Bidadari itu.

Marshanda juga menceritakan ketika ia alami Bipolar ia mempelajarinya melalui buku, seminar, diploma hypnotherapy, hingga pelatihan dasar konseling.

Marshanda juga banyak mempelajari ilmu mengenai psikologi.

"Aku mempelajari dibuku, di seminar. Aku pernah ikut diploma hypnotherapy, di Jakarta 12 hari dari jam 09.00 WIB sampai 19.00 WIB," ungkap Marshanda.

"Pernah ikut pelatihan dasar konseling selama seminggu full, dari pagi sampai malam dapat sertifikasi juga gitu. Jadi aku juga banyak belajar tentang psikologi," tambahnya.

Marshanda juga menjelaskan bipolar adalah kondisi psikis seseorang dengan perubahan hati yang ekstrim antara tinggi atau rendah.

Suasanya hati yang tinggi disebut manic (mania) sedangkan rendah adalah depresi.

Marshanda
Marshanda (Instagram/marshanda99)

Menurut penjelasan Marshanda, seseorang dapat didiagnosa dengan bipolar setelah dilakukan observasi selama beberapa minggu atau bulan hanya oleh profesional.

Marshanda menjelaskan ketika seseorang berada di suasana hati yang tinggi, maka orang tersebut akan senang sekali hingga berlebihan, banyak ide, over sensitif, hingga merasa dapat melakukan apapun.

Sedangkan depresi, Marshanda memberikan contoh kasus seseorang yang memiliki bipolar.

Diceritakan ada seseorang yang alami depresi dengan berdiam diri di dalam kamar selama satu bulan dengan mematikan lampu.

Selain itu, contoh kasus seseorang yang depresi adalah bunuh diri.

"So bipolar adalah gampangnya itu dia bolak-balik nih antara tinggi atau rendah. Tingginya itu manic (mania), rendahnya itu depresi," terang Marshanda.

"Nah dia itu baru bisa ketauan bipolar setelah diobservasi selama sekian minggu atau sekian bulan oleh profesional, harus."

"Nggak boleh ya oleh Google Quiz itu nggak boleh. Manic itu isinya ada kayak happy banget, euforia, banyak ide, over sensitif, terlalu gampang terstimulasi, merasa dirinya bisa melakukan apapun."

"Yaitu depresi, depresi itu bisa sampai yang lima hari nggak keluar kamar. Ada, aku pernah nonton documentary orang depresi dia satu bulan dalem kamar matiin lampu. Terus bisa sampai bunuh diri."

Namun menurut Marshanda yang paling parah dari seseorang yang alami depresi adalah mempertanyakan kenapa dirinya masih hidup.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved