Senin, 6 Oktober 2025

Eksklusif Tribunnews

Personel Band Noah Sempat Berpikir Berhenti Bermusik

Album berisi 8 lagu plus 1 bonus track itu digarap oleh Ariel (Vokalis), Lukman (Gitar), David (Keyboard), dan Uki (Gitar) selama tiga tahun.

TRIBUN/DANY PERMANA
Personel Band Noah (dari kiri ke kanan) David Kurnia Albert, Nazril Ilham atau Ariel, dan Loekman Hakim menunjukan album barunya usai berbincang dengan Tribunnews.com di Studio Musica, Jakarta, Senin (18/11/2019). Noah merilis album kedua mereka yang berjudul Keterkaitan Keterikatan dengan proses pembuatan album yang cukup panjang dari tahun 2017. Proses pembuatan album tersebut dimulai dengan melakukan serangkaian kegiatan yang diberi nama 7 Days in Paradise. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Grup band Noah baru saja meluncurkan album keduanya yang bertajuk ’Keterkaitan Keterikatan’ pada 14 Agustus 2019. Album berisi 8 lagu plus 1 bonus track itu digarap oleh Ariel (Vokalis), Lukman (Gitar), David (Keyboard), dan Uki (Gitar) selama tiga tahun.

Proses demi proses dilalui oleh para personel Noah selama tiga tahun untuk menciptakan album tersebut.

Baca: Rajin Ngevlog, Padahal Namanya Sudah Sangat Populer Bersama NOAH, Apa Alasan Ariel?

Sayangnya, setelah album tersebut diluncurkan, Noah justru harus kehilangan seorang personel. Uki memilih mengundurkan diri dari band yang sudah diperkuatnya selama 19 tahun sejak bernama Peterpan itu. Konon, Uki memilih pamit karena ingin lebih mendalami ilmu agama atau hijrah.

Baca: Lagu-lagu Noah Banyak Bertema Cinta, Ini Penjelasan Ariel

Ini bukan kali pertama Noah kehilangan personel dengan alasan tersebut. Sejak masih bernama Peterpan, beberapa personelnya juga memilih keluar dengan alasan hijrah. Sebelum Uki ada Andika dan Reza. Pada 2006 Andika keluar dari Peterpan dan  membentuk group band The Titans.

Namun belakangan Andika lebih sering mengikuti kajian-kajian untuk memperdalam ilmu agamanya daripada aktif bermusik bersama The Titans.
Sementara Reza hengkang pada 2014 setelah NOAH meluncurkan album barunya berjudul Second Chance.

Senin (18/11/2019) malam lalu, wartawan Tribun Network, Dodi Esvandi dan Bayu Indra Permana berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan tiga personel Noah yang saat ini masih tersisa, membicarakan mengenai karya-karya mereka dan dampak hijrah para mantan personelnya selama ini.

Berikut petikan wawancaranya dengan band yang kini digawangi oleh Ariel, Lukman, dan David itu di kantor label rekaman Musica Studio di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca: Lagu-lagu Noah Banyak Bertema Cinta, Ini Penjelasan Ariel

Noah sekarang lagi sibuk apa sih?
Ariel: Sekarang kami lagi mempromosikan album baru yang bertajuk 'Keterkaitan Keterikatan'. Album ini prosesnya cukup panjang selama tiga tahun dan kami sempat melakukan proses rekaman di Kapal phini selama satu minggu.

Apa saja kesulitannya sehingga butuh waktu sangat lama untuk menciptakan album ini?
Ariel: Kesulitannya apa ya? Membuat lagunya susah pasti ya. Sebenarnya lebih kepada proses rekaman sih.
Lukman: Pemilihan sound sih yang sangat berat. Karena sound ini menjadi faktor utama yang diperhatikan oleh Noah. Menuju ke sana kami menjadi sangat selektif pemilihan sound. Selektif sesuai apa yang kami mainkan.

Apalagi kami memang selalu menggunakan karakter sound baru dalam setiap album kami.
David: Komposisi lagu dan musik yang membuat album ini keluar sangat lama. Karena kami sempat bongkar pasang aransemen juga. Ada yang ditambah dan dikurangi agar hasilnya maksimal.

Katanya sempat dikarantina di kapal phinisi juga. Itu bagaimana ceritanya?
David: Jadi ide itu muncul karena kami bosan selalu melakukan proses rekaman di studio. Akhirnya kami memberikan usul untuk proses rekaman dilakukan di luar studio. Ternyata usul itu diterima dan kami menggarap atau rekaman di atas kapal Pinisi biar lebih lepas. Kalau di studio bosan kan ya ketemunya tembok dan operator lagi.

Selama tujuh hari kalian nggak turun-turun dari kapal?
David: Rencananya dari pelabuhan ke laut lepas. Cuman enggak bisa ke tengah lautan banget. Ya kami masih di pinggiran pantai ke tengah sedikitlah dengan suasana tenang," ucap David.

Baca: Lagu Wanitaku NOAH Paling Menyita Waktu, Sempat Bongkar Pasang Aransemen Sampai 5 Kali

Ariel: Memang salah ambil waktu dan kondisi sih. Jadi kami enggak bisa sampai tengah laut karena lagi badai. Skenario awalnya kami enggak turun kapal. Tapi, karena kapalnya terus goyang, kami mabuk laut dan akhirnya sempat kabur ke Gili Air. Tapi habis itu kami kembali lagi ke lautan.

Baca: Lagu Wanitaku NOAH Paling Menyita Waktu, Sempat Bongkar Pasang Aransemen Sampai 5 Kali

Baca: Bukan Hanya Pongky Barata, Noah Libatkan Penyair dan Pujangga Tulis Lagu Wanitaku

Personel banyak yang keluar sejak dari Peterpan hingga Noah. Seperti apa sih konsistensi kalian dalam bermusik sampai menelurkan album 'Keterkaitan Keterikatan' ini?

Ariel: Kalau gua bilang kenapa bertahan? Banyak banget alasannya. Sebenarnya ini hobi yang jadi pekerjaan yang sudah berlangsung 19 tahun. Lumayanlah membuat orang jadi bosan. Mungkin kami berhasil mengatasi kebosanan itu dan punya visi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved