Selasa, 30 September 2025

Link Live Streaming Mata Najwa: Ujian Reformasi Tayang Malam Ini Pukul 20.00 di Trans7

Link Live Streaming Mata Najwa: Ujian Reformasi Tayang Malam Ini Pukul 20.00 di Trans7

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Kolase Tribunnews.com/ Instagram @najwashihab
Najwa ujian reformasi- Link Live Streaming Mata Najwa: Ujian Reformasi Malam Ini, Rabu 25 September Pukul 20.00 WIB di Trans7 

Pukul 16.00 WIB, mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPR RI untuk bertemu dengan ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

Namun, polisi menolak permintaan mahasiswa tersebut guna menghindari aksi kerusuhan.

"Mahasiswa menyampaikan sampai pukul 16.00, apabila pimpinan DPR tidak berada di tengah-tengah mereka, maka mereka tidak bertanggung jawab dengan apa yang terjadi," ujar Gatot.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono selepas memberikan kuliah umum di Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/7/2019)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono selepas memberikan kuliah umum di Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/7/2019) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Baca: Pernyataan Sikap Relawan Jokowi atas Aksi Demonstrasi Mahasiswa

Baca: Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Hingga Banyak Korban, Yasonna: Presiden Sudah Bilang, Lewat MK Dong

Pada pukul 16.05 WIB, mahasiswa mulai merusak pagar DPR RI untuk memaksa masuk dan menemui ketua DPR RI.

Mahasiswa bahkan melempari polisi yang sedang berjaga di depan gedung DPR RI dengan botol plastik dan batu.

"Mereka menyampaikan yel-yel untuk masuk ke dalam (gedung DPR RI) dan anggota kami yang berada di depan pagar sudah mulai didorong dan dilempari baik itu menggunakan botol plastik maupun dengan batu," ungkap Gatot.

Lalu polisi mulai menembakkan gas air mata untuk memaksa para demonstran mundur dan membubarkan diri.

Namun, aksi unjuk rasa itu berakhir dengan ricuh.

Para demonstran mulai merusak sejumlah fasilitas publik seperti pagar Gedung DPR, mobil pengurai massa dan water cannon polisi.

"Ada tiga sisi bagian dirusak, yang dua itu betul-betul jebol pagarnya sehingga atas nama Undang-Undang polisi tegas menindak gas air mata supaya adik-adik mahasiswa mundur."

"Peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kita lihat yang pertama tadi di samping mahasiswa rusak pagar, mobil rainmas yang dimiliki anggota Polri dan mobil water cannon yang kita miliki," ujar Gatot.

Selain itu, terdapat fasilitas lainnya yang dirusak demonstran.

Hal itu membuat polisi memukul mundur massa dengan gas air mata.

"Setelah kita dorong (demonstran) di tol ada 2 mobil (dirusak), 1 Avanza (milik) masyarakat dan 1 taksi."

"Kita lihat lagi ada pospol (pos polisi) dirusak, dibakar di belakang Pospol Palmerah, Pospol Slipi dan di depan Hotel Mulia dibakar."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved