Aksinya di Debat Capres Sempat Viral, Kisah Pahit Sonya Maramis Membawanya ke Dunia Bahasa Isyarat
Sonya Maramis, juru bahasa isyarat yang aksinya saat jeda Debat Capres keempat silam mengenang pengalaman pahit yang pernah menimpanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sonya Maramis, juru bahasa isyarat yang aksinya saat jeda Debat Capres keempat silam mengenang pengalaman pahit yang pernah menimpanya hingga akhirnya membawanya ke dunia bahasa isyarat.
Pengalaman pahit itu, justru yang membuka jalannya mempelajari bahasa isyarat.
Bermula dari kecelakaan yang dialaminya 2011 lalu. Saat itu, kecelakaan membuatnya harus duduk di kursi roda.
“Pemulihan yang cukup lama sempat membuat saya berpikir, kapan saya sembuh. Apakah akan seperti ini terus?,” katanya saat ditemui Tribunnews, di kantornya di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).
Dalam keadaan putus asa dan mulai terpuruk, Sonya akhirnya mempelajari bahasa isyarat dibantu sang Tante.
Sebelumnya, sang Tante sudah terlebih dahulu mendalami American Sign Language, yakni bahasa isyarat dari komunitas tuli di Amerika.
Baca: Sonya Maramis, Juru Bahasa Isyarat di Debat Pilpres 2019 Nyanyi Lagunya Via Vallen Agar Tak Tegang

Pengalaman mengunjungi komunitas disabilitas pun semakin meyakinkan dirinya.
“Saya lihat mereka, aduh teman-teman disabilitas dengan segala apa yang dia punya dia bisa tampil maksimal, kenapa saya enggak? Kok saya harus terpuruk seperti ini. Padahal banyak yang bisa saya lakukan, walaupun kita sebagai disabilitas,” kata Sonya.
Wanita kelahiran 46 tahun lalu itu akhirnya mulai memperdalam bahasa isyarat.
Baca: Laman Facebook Sonya Maramis Ramai Setelah Videonya di Jeda Debat Pilpres 2019 Viral

Mendengar, melihat informasi, kemudian mengubahnya menjadi bahasa isyarat pun merupakan tantangan tersendiri.
Menurut Sonya, setiap hari adalah pembelajaran.
“Bahasa Indonesia pun terus berkembang ya. Jadi belum benar-benar baku,” katanya.

Kini ia dipercaya menjadi juru bahasa isyarat di enam stasiun televisi yang berbeda. Ia juga menjadi juru bahasa isyarat di Debat Pilpres 2019.
Juru bahasa isyarat merupakan pekerjaan sampingan. Pekerjaan tetap Sonya adalah karyawan di sebuah perusahaan furniture.