Sebaiknya Waspada Bila Bayi Anda Jarang Menangis, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan
Tangisan bayi menjadi salah satu cara komunikasi yang kerap dilakukan. Namun, orangtua justru perlu waspada apabila bayi Anda sangat jarang menangis.
TRIBUNNEWS.COM - Tangisan bayi menjadi salah satu cara komunikasi yang kerap dilakukan. Namun, Anda para orangtua justru perlu waspada apabila bayi Anda sangat jarang menangis.
Bisa jadi ketika bayi menangis terdapat tanda-tanda masalah khususnya kesehatan. Berikut daftar hal-hal yang diwaspadai ketika bayi menangis.
1.Kekurangan hormon tiroid
Kekurangan hormon tiroid ternyata mungkin dialami sejak bayi dalam kandungan. Maka, pemeriksaan kadar tiroid menjadi salah satu pemeriksaan wajib pada bayi baru lahir.
Menurut dr. Erwin P. Soenggoro, Sp.A, terdapat beberapa gejala hipotiroid yang perlu Anda ketahui misalnya bayi cenderung jarang menangis, lesu, pendiam.
Gejala lainnya antara lain lidah yang besar dan sering menjulur keluar, cenderung banyak tidur dan muka bayi terlihat sembab.
2. Dehidrasi
Dehidrasi pada bayi juga biasanya diikuti dengan bayi yang jarang pipis serta kulitnya menjadi kering. Dehidrasi biasanya disebabkan oleh penyakit lain mislalnya karena diare.
Saat diare, cairan yang keluar lebih banyak dibanding biasanya.
Untuk itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda dehidrasi agar ia tetap mendapatkan asupan cairan yang cukup.
3. Kelainan pita suara
Sebenarnya tidak ada masalah berarti pada kelainan pita suara. Sebab, ketidak matangan organ ini sangat mungkin terjadi termasuk kurang matangnya tulang rawan di daerah pernapasan ataupun di daerah tenggorokan.
Namun, Anda perlu mewaspadai kondisi ini yang biasanya disertai susah minum, muntah, sesak napas dan terjadi penurunan berat badan. Perlu ada penanganan medis khusus dengan kondisi ini.
Sebenarnya kondisi bayi jarang menangis ini bisa dihubungkan dengan kepribadian bayi.
Bayi yang cenderung pendiam memang akan jarang menangis. Sebaliknya, ketika bayi terlalu tempramental memang akan dengan mudah menangis.