Kisah Hijrah Rocker Mel Shandy, Dulu ke Pesantren Bercelana Sobek , Rambut Merah, Sekarang Berhijab
Bagaimana kisah Mel Shandy akhirnya memilih berhijab? Ternyata perjalanan menuju hijrah bagi Mel Shandy tidaklah mudah.
"Enggak, ah. Gimana kesadaran kita aja. Enggak nuntut. Enggak apa-apa, cuek aja." tegas Mel.
Para kyai pun tidak ada yang menegurnya, meski saat bertemu pemuka agama ini Mel justru menunjukkan rmabutnya yang kekinian pada zamannya.
"Enggak ada yang komentar. Pak kiai juga tidak ada yang marah. Rambutku merah, kan," kata Mel.
Mel sangat mengagumi cara dakwah yang dilakukan para Kyai. Menurut Mel, para Kyai yang ditemuinya mengajarkan bagaimana niatan hijrah itu muncul dengan sendirinya dari dalam diri manusia tanpa paksaan.
"Islam itu tidak memaksakan ya. Pak kiai juga tahu hidayah itu datang dengan sendirinya," imbuh Mel.
Kenapa bisa memutuskan berjilbab?
"Hidayah itu datangnya tidak diduga ya. Ya dari hidayah aja sih. Sering ketemu pesantren, sering ketemu kiai, kan, aku juga tidak tahu kenapa, pengen berhijab aja. Berhijrah," jelasnya lagi.
Ternyata dalam perjalanan dari pesantren ke pesantren ini ada pelajaran yang dipetik Mel Shandy.
"Saat aku di Mandailing Natal, aku lupa namanya, santrinya banyak banget kan, sampai ada sesuatu yang membikin takjub ya. Mereka pada berhijab, malah aku enggak," kenangnya.
Mel juga mengakui selama 7 tahun perjalanan hijrahnya dari sebelum berhijab hingga mantap menutupi auratnya, ia masih buka tutup.
Bahkan, ia pun cuek memakai celana sobek, meski ia mendatangi Pesantren saat itu.
"Iya, tapi belum siap. Gimana dong? Belum pas. Akhirnya buka tutup aja. Kalau acara, tertutup. Tapi sesudahnya ya aku buka lagi. Pakai celana sobek lagi.
Tapi, sekarangc celananya sudah pensiun kan mbak Mel?
Ya, akhirnya Mel Shandy memang memantapkan hatinya berhijrah.